10 Sneakers Paling Populer Sepanjang Masa, Ikonik!

- Sepatu sneakers terus populer dan simbol budaya
- Nike Air Force 1 ikonik sejak 1982, dipakai oleh berbagai kalangan
- Sejarah dan nilai budaya membuat sneakers tetap relevan dan dicari oleh penggemar
Jenama apa yang masih jadi primadona meskipun sudah puluhan tahun melenggang di dunia fashion? Sepatu sneakers paling populer tak pernah kehilangan pamor walau tren terus berubah. Sepatu jenis ini bukan hanya penunjang gaya, tetapi juga simbol budaya hingga item yang terus dilestarikan dari generasi ke generasi.
Alasan sepatu sneakers paling populer tetap bertahan di tengah derasnya arus mode bisa dilihat dari sejarah panjang dan pengaruh besarnya di industri hiburan, olahraga, sampai seni jalanan. Daya tahan sepatu-sepatu ikonik ini nggak cuma terletak pada desainnya, tetapi juga pada cerita yang menyertainya.
Yuk, simak deretan sepatu sneakers yang tetap berjaya dan terus diburu penggemar di berbagai penjuru dunia!
1. Nike Air Force 1 tetap jadi ikon pilihan sepanjang masa

Desain yang sedikit bulky dengan struktur kokoh membuat Nike Air Force 1 gampang dikenali siapapun bahkan dari kejauhan. Nike Air Force 1 pertama kali dibuat untuk atlet basket, tetapi keberhasilannya menembus pasar streetwear membuatnya jadi produk lintas genre yang dicintai banyak kalangan.
Rilisan pertama Air Force 1 pada 1982 oleh Bruce Kilgore langsung sukses membuka jalan untuk berbagai variasi warna dan kolaborasi ikonik lainnya. Keunggulan lainnya terletak pada kenyamanan sol tengah yang empuk, menjadikan sepatu Nike Air Force 1 jadi andalan untuk dipakai harian.
Koleksi klasik ini gak hanya menunjukkan kekuatan desain, tapi juga nilai sejarah yang lekat dalam budaya pop di dunia.
2. Air Jordan 1 berhasil menembus batas industri mode dan olahraga

Peluncurannya tahun 1985 langsung mencuri perhatian berkat warna berani dan keterkaitannya dengan Michael Jordan. Model sepatu Nike series ini dianggap sebagai pionir sneakers basket yang membawa angin baru ke dalam dunia gaya hidup.
Nilai Air Jordan 1 di pasar barang bekas terbilang sangat tinggi, membuatnya jadi incaran kolektor sneakers. Selain itu, desain high cut yang ramping dan logo khas sayap menjadikan sepatu Air Jordan 1 tak tergantikan hingga saat ini.
Popularitas sepatu Nike satu ini terus meningkat setiap kali rilisan baru muncul dengan sentuhan berbeda.
3. Converse Chuck Taylor All Star mewakili era lintas generasi

Sepatu kanvas ini mungkin terlihat sederhana, tapi punya peran besar dalam menciptakan budaya sneakers. Sejak 1923, tampilannya hampir nggak berubah, membuktikan bahwa desain abadi selalu punya tempat di hati masyarakat.
Kelebihannya terletak pada fleksibilitas gaya yang cocok untuk hampir semua genre musik maupun subkultur. Karena itu, Converse menjadi identitas visual yang kuat di berbagai kalangan, dari rock hingga hip-hop. Banyak orang menjadikannya sepatu pertama yang wajib dimiliki.
4. Adidas Samba punya sejarah panjang dalam dunia olahraga

Diperkenalkan sebagai sepatu latihan sepak bola pada 1950, model ini bertahan selama lebih dari tujuh dekade. Kombinasi garis ramping dan sol karet menjadikannya pilihan ideal untuk berbagai aktivitas kasual.
Model Samba telah menjadi inspirasi utama bagi banyak desain Adidas lainnya, termasuk seri sepatu Adidas yang dikhususkan untuk skateboard. Estetikanya yang clean membuatnya cocok dipadukan dengan gaya modern tanpa kehilangan sentuhan klasik. Banyak selebritas masih rutin terlihat mengenakannya di berbagai kesempatan.
5. Adidas Superstar sukses menciptakan culture wave era 80-an

Desain khas shelltoe menjadi ciri utama yang membuat sepatu ini mudah dikenali. Adidas Superstar tidak hanya dikenal sebagai sepatu biasa, melainkan telah menjadi simbol kuat dalam budaya hip-hop, berkat pengaruh besar dari grup musik legendaris, Run DMC.
Kolaborasi mereka lewat lagu "My Adidas" sukses mengangkat merek ini ke panggung global. Kombinasi kenyamanan dan gaya klasik membuatnya relevan sampai sekarang. Pengaruhnya di industri musik juga menjadikannya salah satu sneakers paling bersejarah.
6. Onitsuka Tiger Corsair jadi pelopor yang terlupakan

Nama besar seperti Nike sebenarnya lahir dari modifikasi sepatu ini. Meski begitu, Corsair tetap mempertahankan identitasnya lewat garis khas dan midsole berbahan EVA yang memberi kenyamanan maksimal.
Sepatu ini sering dipandang sebagai artefak sejarah bagi para pecinta sneakers. Keaslian desain serta asal-usulnya yang unik membuatnya tetap digemari meskipun tak sepopuler saudaranya, Nike Cortez. Bahkan, beberapa kolektor mencari edisi lawasnya sebagai simbol keaslian era awal sneakers modern.
7. Stan Smith jadi ikon minimalis paling dikenang

Berawal dari lapangan tenis, sepatu ini melesat jadi fashion item global. Adidas Stan Smith banyak jadi favorit karena bersih tanpa banyak imbuhan ornamen pada desainnya yang mana memberi kesan elegan dan timeless bahkan hingga saat ini.
Merek Adidas berhasil mempertahankan pesona klasiknya meskipun sudah berkali-kali diperbarui. Banyak kalangan menyukai sepatu ini karena cocok dipakai ke berbagai acara, dari kasual sampai semi-formal. Pilihan warnanya yang simpel mempermudah perpaduan dengan busana sehari-hari.
8. Vans Half Cab hadir untuk menjawab kebutuhan para skater di dunia

Steve Caballero menciptakan desain yang sesuai dengan kebutuhan para pemain skateboard profesional. Model ini hadir dengan bantalan ekstra dan sol vulkanisir agar lebih tahan banting saat digunakan di medan ekstrem.
Sepatu ini sering dijadikan standar oleh banyak brand lain ketika mengembangkan produk untuk skater. Fleksibilitasnya juga menjadikannya favorit di kalangan anak muda yang menyukai gaya santai. Tak heran, Vans Half Cab sering disebut sebagai sepatu skate terbaik sepanjang masa.
9. Puma Clyde mengubah cara pandang terhadap warna dan gaya

Walt Frazier membawa warna-warna mencolok ke dunia sneakers lewat model ini. Puma Clyde menjadi perintis dalam menunjukkan bahwa sepatu olahraga bisa punya estetika yang berani.
Langkah tersebut membuka jalan bagi kebebasan dalam memilih desain, terutama pada kalangan anak muda yang ingin tampil beda. Tekstur suede-nya memberikan sentuhan premium tanpa kehilangan fungsi utama sebagai alas kaki. Sampai sekarang, Puma Clyde tetap jadi favorit penggemar gaya retro.
10. Nike Dunk menunjukkan transisi dari lapangan ke jalanan

Awalnya dirancang untuk basket, Nike Dunk justru berkembang jadi item fashion jalanan. Desainnya yang versatile memungkinkan penyesuaian untuk berbagai kolaborasi dan edisi terbatas.
Popularitasnya meroket saat komunitas skateboard mulai mengadopsi sepatu ini sebagai pilihan utama. Kini, Nike Dunk tak hanya milik satu kalangan, tapi sudah jadi simbol tren di berbagai lapisan masyarakat. Keberadaannya terus diperkuat lewat kampanye kreatif dan rilis ulang yang dinanti-nanti.
Sepatu sneakers paling populer selalu punya tempat tersendiri di hati para penggemarnya, baik sebagai item nostalgia maupun simbol status. Meski tren terus berganti, keberadaan sepatu-sepatu ini tetap kokoh karena telah membuktikan relevansi mereka selama bertahun-tahun. Tak hanya soal gaya, tetapi juga cerita, nilai, dan pengaruh budaya yang mereka bawa sejak pertama kali dirilis ke publik.