Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Teknik Dasar Mengendarai Motor Trail, Wajib Kamu Kuasai!

ilustrasi mengendarai motor trail (pexels.com/cottonbro studio)

Mengendarai motor trail punya tantangan tersendiri dibandingkan dengan motor biasa. Motor jenis ini dirancang untuk menghadapi medan yang lebih ekstrem dengan ground clearance tinggi serta ukuran velg depan 21 inci dan belakang 18 inci. Tak sedikit pemula yang merasa gugup atau bahkan takut terjatuh saat pertama kali mencoba motor trail.

Banyak orang yang baru belajar mengendarai motor trail sering mengalami kesulitan karena kurang memahami teknik berkendara yang benar. Dengan menguasai teknik dasar, pengendara pemula bisa lebih percaya diri dan mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan. Berikut lima teknik yang harus kamu kuasai sebelum memulai petualangan di atas motor trail.

1. Cara naik motor trail dengan benar

ilustrasi naik mptor trail (pexels.com/Stephen Leonardi)
ilustrasi naik mptor trail (pexels.com/Stephen Leonardi)

Sebelum memulai perjalanan, pastikan kamu tahu cara naik ke motor trail dengan benar. Sebaiknya berdiri di sisi kiri motor agar lebih mudah melepas standar samping. Pastikan juga gigi motor berada di posisi satu supaya motor tetap stabil dan tidak tiba-tiba bergerak maju atau mundur. Saat naik ke motor, belokkan setang ke kanan, pegang rem depan, lalu dekatkan handle ke tubuh. Teknik ini berguna untuk mencegah motor bergerak sendiri, terutama di jalur terjal atau saat menghadapi medan off-road yang tidak rata.

Selain itu, jika tinggi badanmu tidak mencukupi, jangan ragu untuk mencari bantuan berupa batu atau gundukan kecil sebagai pijakan sementara. Alternatif lainnya, geser bokong sedikit ke kiri agar kaki lebih mudah menapak ke tanah. Dengan teknik ini, naik ke motor trail menjadi lebih aman dan stabil, sehingga kamu bisa berkendara dengan percaya diri.

2. Cara berhenti yang aman dan stabil

ilustrasi mengendarai motor trail (pexels.com/punlob)
ilustrasi mengendarai motor trail (pexels.com/punlob)

Menghentikan motor trail juga memiliki teknik khusus agar tetap aman dan stabil. Ketika ingin berhenti, pastikan motor tetap berada di gigi satu dan tekan kopling sebelum mematikan mesin. Hindari memasukkan gigi ke posisi netral karena ini bisa menyebabkan motor tidak terkendali dan berisiko tergelincir, terutama di jalur berbatu atau menurun.

Jika tubuhmu tidak terlalu tinggi, manfaatkan benda di sekitar untuk tumpuan kaki saat berhenti. Bisa menggunakan batu, gundukan tanah, atau bahkan sekadar menggeser posisi duduk agar satu kaki bisa menapak dengan baik. Dengan begitu, kamu tidak akan kehilangan keseimbangan saat menghentikan motor di tengah perjalanan.

3. Posisi berkendara yang tepat

ilustrasi mengendarai motor trail (pexels.com/Sleeba Thomas)

Menguasai posisi berkendara yang benar adalah kunci utama agar motor trail tetap stabil di berbagai kondisi medan. Pastikan posisi kaki tidak terus-menerus berada di pedal rem atau shifter, melainkan diletakkan di footstep agar lebih leluasa mengendalikan motor. Sementara itu, paha harus menjepit bagian bodi atau tangki bahan bakar supaya posisi tubuh tetap kokoh.

Selain itu, posisi badan harus sedikit condong ke depan dengan tangan yang sedikit menekuk. Ini berguna untuk menjaga keseimbangan, terutama saat melewati jalur berbatu atau berlumpur. Tangan yang fleksibel berfungsi sebagai suspensi tambahan yang membantu meredam getaran ketika menghadapi medan sulit.

4. Teknik berbelok yang benar

ilustrasi mengendarai motor trail (pexels.com/Jordan Bergendahl)
ilustrasi mengendarai motor trail (pexels.com/Jordan Bergendahl)

Saat mengendarai motor trail, ada teknik khusus yang perlu diperhatikan ketika berbelok. Berbeda dengan motor jalan raya yang menggunakan teknik lead in, motor trail lebih efektif dikendalikan dengan teknik lead out. Teknik ini mengharuskan tubuh bergerak melawan arah belokan untuk menjaga keseimbangan.

Misalnya, saat ingin berbelok ke kanan, tubuh justru harus condong ke kiri, begitu pula sebaliknya. Sesekali kamu bisa menurunkan kaki ke arah yang berlawanan untuk membantu menstabilkan motor. Dengan menerapkan teknik ini, belokan bisa lebih mulus dan motor tetap terkendali meskipun di jalur off road yang licin atau berbatu.

5. Teknik melewati tanjakan dengan aman

ilustrasi mengendarai motor trail (pexels.com/Tom Fisk)
ilustrasi mengendarai motor trail (pexels.com/Tom Fisk)

Menaklukkan tanjakan dengan motor trail membutuhkan strategi khusus. Sebaiknya pilih tanjakan dengan kemiringan yang tidak terlalu ekstrem jika masih pemula. Pastikan gigi motor dalam posisi satu agar tenaga maksimal dan usahakan untuk berdiri saat melewati tanjakan. Saat berdiri, condongkan tubuh ke depan sejauh mungkin untuk membantu menjaga keseimbangan.

Saat hampir mencapai puncak tanjakan, tutup gas perlahan atau manfaatkan tenaga inersia motor agar tidak kehilangan kontrol. Hindari membuka gas terlalu besar karena ini bisa menyebabkan motor kehilangan keseimbangan dan terjungkal ke belakang. Dengan teknik yang tepat, melewati tanjakan akan terasa lebih mudah dan aman.

Menguasai teknik dasar mengendarai motor trail sangat penting agar perjalanan lebih aman dan menyenangkan. Dengan latihan yang rutin dan pemahaman yang mendalam, kamu bisa semakin mahir mengendarai motor trail dan menjelajahi berbagai medan dengan percaya diri. Selain itu, keterampilan ini juga membantu mengurangi risiko cedera serta meningkatkan daya tahan tubuh dalam menghadapi medan yang menantang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Annisa Nur Fitriani
EditorAnnisa Nur Fitriani
Follow Us