Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Ciri Orang Tampak Baik tetapi Punya Niat Jahat Menyakitimu, Pahami!

ilustrasi bertengkar (pexels.com/RDNE Stock project)

Tidak semua orang yang tampak baik benar-benar memiliki niat yang baik. Beberapa orang bisa berpura-pura bersikap ramah dan membantu, tetapi sebenarnya memiliki niat yang tidak baik.

Mengenali tanda-tanda ini sangat penting agar kita tidak menjadi korban manipulasi atau pengkhianatan. Berikut adalah tujuh ciri orang yang tampak baik namun sebenarnya punya niat jahat untuk menyakitimu.

1. Memiliki dua wajah

ilustrasi memandang (pexels.com/Keira Burton)

Orang yang memiliki dua wajah biasanya sangat pandai menunjukkan sikap ramah di depanmu, tetapi berbicara buruk di belakang. Mereka sering menggunakan informasi yang mereka dapatkan saat bersama denganmu untuk menjatuhkanmu di hadapan orang lain. Waspadai orang yang sering memberikan pujian berlebihan tetapi juga sering terlibat dalam gosip atau drama.

Sikap dua wajah ini bisa membuat kita sulit mempercayai orang lain. Mereka bisa menciptakan kesan palsu tentang diri mereka yang sangat berbeda dari kenyataannya. Dalam jangka panjang, sikap mereka ini bisa merusak reputasi dan hubungan kita dengan orang lain.

2. Sering mengkritik dengan cara yang halus

ilustrasi berbicara (pexels.com/KATRIN BOLOVTSOVA)

Kritik yang membangun memang penting, namun beberapa orang menggunakan kritik sebagai senjata untuk menjatuhkan orang lain. Mereka sering menyampaikan kritik dengan cara yang sangat halus sehingga terkesan seperti masukan yang konstruktif, padahal tujuannya adalah untuk merendahkanmu. Jika seseorang selalu mencari celah untuk mengkritikmu meski dalam hal-hal kecil, mungkin dia memiliki niat yang tidak baik.

Orang yang suka mengkritik dengan cara yang halus sering kali memiliki kemampuan komunikasi yang sangat baik. Mereka bisa menyembunyikan niat jahat mereka di balik kata-kata yang terdengar positif. Ini bisa membuat kita merasa bingung dan tidak percaya diri.

3. Selalu merasa menjadi korban

ilustrasi bertengkar (pexels.com/Keira Burton)

Orang dengan victim mentality cenderung selalu merasa diri mereka adalah korban dalam setiap situasi. Mereka bisa memanipulasi orang lain dengan cerita tentang betapa mereka selalu disakiti atau diperlakukan tidak adil. Tujuan mereka adalah untuk mendapatkan simpati dari orang lain, sekaligus membuatmu merasa bersalah dan bertanggung jawab atas keadaan mereka.

Ini adalah salah satu cara mereka untuk mengendalikanmu dan memanfaatkan perasaanmu. Sikap seperti ini bisa membuat kita merasa terbebani dan terjebak dalam lingkaran manipulasi. Orang dengan mentalitas korban sering kali tidak mau bertanggung jawab atas tindakan mereka sendiri dan selalu mencari kambing hitam.

4. Suka mengadu domba

ilustrasi intimindasi (pexels.com/RDNE Stock project)

Mengadu domba adalah salah satu cara klasik yang digunakan oleh orang yang punya niat jahat. Mereka menciptakan konflik antara kamu dan orang lain dengan menyebarkan informasi palsu atau setengah benar. Orang ini sering kali tampak sebagai teman baik yang peduli, tetapi sebenarnya mereka hanya ingin melihatmu terlibat dalam masalah.

Sikap mengadu domba bisa menciptakan ketegangan dan konflik yang tidak perlu. Mereka menggunakan taktik ini untuk mengalihkan perhatian dari niat buruk mereka sendiri. Akhirnya, mereka bisa memanfaatkan situasi untuk keuntungan pribadi mereka.

5. Menyimpan dendam dalam diam

ilustrasi intimindasi (pexels.com/Keira Burton)

Orang yang tampak baik tapi sebenarnya punya niat jahat sering kali menyimpan dendam dalam diam. Mereka mungkin tidak menunjukkan ketidaksukaannya secara terang-terangan, tetapi menunggu momen yang tepat untuk menyerang.

Mereka bisa menunggu selama bertahun-tahun untuk mendapatkan kesempatan membalas dendam atau merusak reputasimu. Dendam yang disimpan dalam diam bisa sangat berbahaya karena kita tidak bisa melihatnya datang. Orang seperti ini sering kali memiliki rencana yang sangat rinci dan hati-hati. Mereka bisa merusak hidup kita tanpa kita sadari.

6. Menggunakan kamu untuk kepentingan pribadi

ilustrasi intimindasi (pexels.com/Yan Krukau)

Orang yang punya niat jahat sering kali hanya baik padamu ketika mereka membutuhkan sesuatu. Mereka akan bersikap manis dan ramah saat mereka memerlukan bantuan darimu, tetapi segera meninggalkanmu setelah mendapatkan apa yang mereka inginkan. Jika seseorang hanya menghubungi atau bersikap baik padamu saat mereka membutuhkan sesuatu, itu bisa menjadi tanda bahwa mereka tidak tulus.

Sikap ini bisa membuat kita merasa diperalat dan tidak dihargai. Orang seperti ini sering kali tidak peduli dengan perasaan kita. Mereka hanya memikirkan kepentingan pribadi mereka sendiri tanpa memikirkan dampaknya pada orang lain.

7. Sering mengubah sikap secara drastis

ilustrasi intimindasi (pexels.com/Yan Krukau)

Orang yang sering mengubah sikap secara drastis biasanya memiliki niat yang tidak baik. Mereka bisa sangat ramah dan penuh perhatian di satu waktu, lalu tiba-tiba menjadi tidak peduli tanpa alasan yang jelas. Perubahan sikap ini bisa menjadi tanda bahwa mereka sedang bermain-main dengan emosimu atau mencoba memanipulasi situasi untuk keuntungan mereka sendiri.

Sikap yang tidak konsisten ini bisa membuat kita merasa bingung dan tidak aman. Mereka sering kali menggunakan perubahan sikap ini untuk mengendalikan dan memanipulasi perasaan kita. Ini bisa merusak kesejahteraan emosional kita dalam jangka panjang.

Tidak semua orang yang tampak baik benar-benar memiliki niat yang baik. Beberapa orang bisa sangat pandai menyembunyikan niat jahat mereka di balik senyuman dan sikap ramah. Mengenali ciri-ciri orang seperti ini adalah langkah penting untuk melindungi diri dari manipulasi dan pengkhianatan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rendy Firmansyah
EditorRendy Firmansyah
Follow Us