Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Tanda Bahaya Seseorang Tidak Setia Secara Emosional, Hindari!

ilustrasi bertengkar (pexels.com/wayhomestudio)

Menjaga hubungan yang sehat dan harmonis memerlukan kepercayaan dan keterbukaan. Namun, terkadang ada tanda-tanda halus yang menunjukkan bahwa pasangan mungkin tidak setia secara emosional. Ketidaksetiaan emosional bisa menjadi awal dari masalah yang lebih besar dalam hubungan.

Sering kali, tanda-tanda ini muncul secara perlahan dan sulit dikenali sejak awal. Kesadaran akan gejala-gejala ini dapat membantu dalam mengambil langkah yang tepat sebelum situasi memburuk. Berikut adalah tujuh tanda bahaya bahwa seseorang mungkin tidak setia secara emosional.

1. Komunikasi berkurang

ilustrasi bertengkar (freepik.com/Drazen Zigic)

Ketika seseorang mulai mengurangi komunikasi dengan pasangannya, ini bisa menjadi tanda bahaya. Mereka mungkin tidak lagi berbagi cerita atau perasaan seperti dulu. Percakapan yang dulu hangat dan mendalam berubah menjadi sekadar obrolan singkat atau bahkan hening. Kurangnya komunikasi bisa menandakan bahwa mereka lebih terbuka dengan orang lain di luar hubungan.

Selain itu, mereka mungkin tampak terganggu atau tidak tertarik saat kamu berbicara. Mereka sering menghindari diskusi serius atau mencari alasan untuk tidak terlibat dalam percakapan yang mendalam. Perubahan ini dapat menunjukkan bahwa ada sesuatu yang mereka sembunyikan. Jika komunikasi terus menurun, bisa jadi ada keterlibatan emosional dengan orang lain.

2. Lebih sering menyembunyikan ponsel

ilustrasi bertengkar (pexels.com/Mikhail Nilov)

Seseorang yang tidak setia secara emosional cenderung lebih protektif terhadap perangkat mereka. Mereka mungkin mulai menyembunyikan ponsel atau mengatur kata sandi yang sebelumnya tidak ada. Jika mereka tiba-tiba tidak ingin kamu melihat layar ponsel mereka, ini bisa menjadi tanda bahwa ada sesuatu yang disembunyikan.

Tanda lainnya adalah mereka menjadi gelisah jika ponsel mereka diambil atau dilihat oleh pasangannya. Mereka mungkin juga lebih sering menghapus riwayat pesan atau mengaktifkan mode senyap saat bersama kamu. Semua ini bisa menjadi indikasi bahwa mereka sedang terlibat dalam komunikasi yang tidak sehat dengan orang lain.

3. Berkurangnya keintiman emosional

ilustrasi bertengkar (pexels.com/cottonbro studio)

Ketika seseorang mulai kehilangan minat dalam berbagi perasaan dengan pasangannya, ini bisa menjadi tanda bahwa mereka telah terhubung secara emosional dengan orang lain. Mereka mungkin tidak lagi mencari dukungan atau kenyamanan dari pasangan, melainkan dari pihak ketiga. Hal ini bisa membuat hubungan terasa semakin jauh dan dingin.

Mereka juga mungkin lebih sering menghindari percakapan yang melibatkan perasaan pribadi. Saat kamu mencoba untuk mendekat secara emosional, mereka bisa menjadi defensif atau mengalihkan pembicaraan. Jika ini terjadi secara terus-menerus, kemungkinan besar mereka merasa lebih nyaman berbagi perasaan dengan orang lain.

4. Lebih sering membandingkan pasangan

ilustrasi bertengkar (pexels.com/Budgeron Bach)

Jika seseorang sering membandingkan pasangannya dengan orang lain, ini bisa menjadi tanda bahaya. Mereka mungkin mengatakan bahwa orang lain lebih menarik, lebih perhatian, atau lebih memahami mereka. Sikap ini bisa membuat pasangannya merasa tidak cukup baik dan merusak kepercayaan diri dalam hubungan.

Selain itu, mereka mungkin mulai meremehkan kualitas positif yang dimiliki pasangannya. Setiap kekurangan yang ada diperbesar dan dijadikan alasan untuk mencari kenyamanan di tempat lain. Jika seseorang mulai merasa bahwa pasangannya tidak sebanding dengan orang lain, mereka bisa tergoda untuk terlibat secara emosional dengan orang lain.

5. Sering menghabiskan waktu dengan seseorang secara berlebihan

ilustrasi memandang (pexels.com/Keira Burton)

Seseorang yang tidak setia secara emosional mungkin mulai menghabiskan lebih banyak waktu dengan individu tertentu di luar hubungan mereka. Mereka bisa mencari alasan untuk selalu bersama orang tersebut, baik dalam pekerjaan, hobi, atau kegiatan sosial. Jika hubungan dengan orang lain mulai menggeser peran pasangannya, ini bisa menjadi tanda peringatan.

Sering kali, mereka tidak menyadari bahwa keterlibatan ini telah melewati batas. Mereka mungkin berpikir bahwa itu hanya persahabatan, tetapi intensitas hubungan tersebut bisa menunjukkan hal yang lebih dari itu. Jika seseorang lebih nyaman berbagi kebahagiaan dan kesedihan dengan orang lain daripada dengan pasangannya, maka ada kemungkinan ketidaksetiaan emosional sedang terjadi.

6. Berkurangnya ketertarikan pada hubungan

ilustrasi bertengkar (pexels.com/cookie_studio)

Jika seseorang mulai kehilangan minat dalam menjalani hubungan, ini bisa menjadi pertanda serius. Mereka mungkin tampak tidak lagi peduli terhadap masa depan hubungan atau tidak tertarik untuk memperbaiki masalah yang ada. Perubahan ini sering kali terjadi karena mereka telah menemukan kepuasan emosional di tempat lain.

Tanda lainnya adalah mereka menjadi kurang berusaha dalam menjaga keharmonisan hubungan. Mereka tidak lagi tertarik untuk menghabiskan waktu berkualitas atau menunjukkan kasih sayang. Jika pasangan tidak lagi merasa menjadi prioritas, maka kemungkinan besar ada keterlibatan emosional di luar hubungan.

7. Menjadi lebih defensif atau mudah marah

ilustrasi bertengkar (pexels.com/SHVETS production)

Seseorang yang tidak setia secara emosional mungkin mulai menunjukkan perubahan emosi yang drastis. Mereka bisa menjadi lebih mudah marah atau defensif ketika ditanya tentang aktivitas mereka. Setiap pertanyaan sederhana bisa dianggap sebagai serangan atau tuduhan. Reaksi seperti ini sering kali muncul karena mereka merasa bersalah atau ingin menyembunyikan sesuatu.

Selain itu, mereka mungkin mulai menghindari diskusi tentang perasaan atau hubungan. Mereka bisa menggunakan alasan sibuk atau stres untuk menghindari pembicaraan yang serius. Jika seseorang merasa harus selalu waspada terhadap pertanyaan pasangannya, ini bisa menunjukkan adanya rahasia yang disembunyikan. Perubahan emosi yang drastis sering kali menjadi tanda ketidaksetiaan emosional.

Menjaga kepercayaan dalam hubungan adalah hal yang sangat penting. Jika kamu melihat beberapa tanda di atas dalam hubunganmu, penting untuk membicarakannya secara terbuka dengan pasangan. Komunikasi yang jujur dan transparan dapat membantu menemukan solusi sebelum keadaan semakin buruk.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rendy Firmansyah
EditorRendy Firmansyah
Follow Us