Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Mengatasi Tekanan Sosial yang Wajib Kamu Perhatikan

ilustrasi orang yang tenang (unsplash.com/Francisco Gonzalez)
ilustrasi orang yang tenang (unsplash.com/Francisco Gonzalez)

Tekanan sosial sering kali menjadi hal yang terasa melelahkan, baik secara fisik maupun mental. Apalagi saat kita merasa harus memenuhi ekspektasi orang lain atau mengikuti norma yang ada, walaupun hal tersebut tidak sejalan dengan nilai atau harapan pribadi kita.

Oleh karena itu, kamu perlu mengetahui sejumlah tips jitu untuk membantu kamu mengatasi tekanan sosial dan tetap fokus pada jalan yang kamu pilih dalam hidup. Jangan lewatkan, ya! 

1. Mengenali dan memahami diri sendiri

ilustrasi orang yang tenang (unsplash.com/Joshua Earle)
ilustrasi orang yang tenang (unsplash.com/Joshua Earle)

Mempunyai pemahaman yang kuat tentang siapa diri kamu dan apa yang kamu percayai menjadi salah satu cara yang paling efektif untuk mengatasi tekanan sosial. Saat kamu mengetahui nilai-nilai dan prinsip yang kamu pegang, kamu akan lebih gampang dalam membuat keputusan yang sesuai dengan dirimu, walaupun terdapat tekanan dari orang lain.

Kamu bisa meluangkan waktu untuk refleksi diri, dengan mempertimbangkan tujuan hidup kamu, serta menetapkan batasan yang jelas. Ini bertujuan supaya kamu tak terpengaruh dengan pendapat orang lain yang mungkin tak sejalan dengan pemikiran kamu. 

2. Belajar mengatakan "tidak" dengan bijak

ilustrasi diskusi (unsplash.com/Michael Tucker)
ilustrasi diskusi (unsplash.com/Michael Tucker)

Tekanan sosial kerapkali berasal dari keinginan untuk diterima atau disukai oleh orang lain, jadi kamu mungkin merasa kesulitan untuk menolak permintaan atau harapan mereka. Salah satu cara efektif untuk mengatasi ini adalah dengan belajar mengatakan "tidak" dengan tegas tapi tetap sopan.

Mengutarakan penolakan dengan cara yang hormat dapat memperlihatkan bahwa kamu menghargai diri sendiri dan mengerti batasanmu tanpa perlu merasa bersalah. Di samping itu, mengucapkan "tidak" bukan berarti kamu adalah orang yang egois, namun hal tersebut merupakan cara untuk melindungi kesejahteraan pribadi. 

3. Medekatkan diri dengan orang yang mendukung

ilustrasi teman (unsplash.com/Kimson Doan)
ilustrasi teman (unsplash.com/Kimson Doan)

Salah satu cara untuk mengurangi dampak tekanan sosial adalah dengan mendekatkan diri dengan orang-orang yang memberikan dukungan. Kamu bisa mencari teman-teman atau orang-orang yang mempunyai pandangan dan nilai yang serupa dengan kamu, yang akan senantiasa memberikan dukungan positif ketika kamu tengah menghadapi situasi yang sulit.

Dikelilingi oleh orang yang mengerti dan menerima kamu apa adanya akan menjadikan kamu semakin kuat dalam menghadapi tekanan dari luar. Ini dikarenakan kamu mengetahui bahwa ada orang yang mendukung pilihan hidupmu. 

4. Fokus pada tujuan dan prioritas pribadi

ilustrasi penggambaran tujuan (unsplash.com/Smart)
ilustrasi penggambaran tujuan (unsplash.com/Smart)

Tekanan sosial kerapkali ada saat kita merasa teralihkan dari tujuan hidup kita untuk memenuhi harapan orang lain. Maka dari itu, penting untuk tetap fokus pada apa yang benar-benar penting untuk kehidupan kamu.

Selain itu, kamu perlu menetapkan tujuan yang jelas dan prioritas yang sesuai dengan nilai-nilai kamu, dan gunakan itu sebagai pedoman ketika sedang berhadapan dengan kondisi sosial yang menekan. Saat kamu mempunyai arah yang jelas, kamu akan lebih mudah mengenali dan menilai apakah keputusan atau tindakan tertentu sesuai dengan tujuan hidup kamu.

5. Menerapkan mindfulness dan pengelolaan stres

ilustrasi orang yang tenang (unsplash.com/Francisco Gonzalez)
ilustrasi orang yang tenang (unsplash.com/Francisco Gonzalez)

Mengelola tekanan sosial tak hanya melibatkan perubahan cara berpikir, namun juga mengendalikan stres secara fisik dan emosional. Praktik mindfulness atau kesadaran penuh bisa berguna untuk membantu kamu tetap tenang dan fokus ketika berhadapan dengan keadaan yang menekan.

Dengan melatih diri untuk lebih memahami momen sekarang dan mengurangi kecemasan mengenai apa yang orang lain pikirkan, kamu bisa mengurangi dampak tekanan sosial yang ada. Tak hanya mindfulness, penting juga untuk mempunyai teknik pengelolaan stres yang optimal, seperti rutin melakukan meditasi, olahraga, atau hobi yang menyenangkan. 

Cara-cara di atas semoga bisa membantu kamu untuk mengatasi tekanan sosial. Jangan sampai tekanan sosial bisa membuat kamu merasa putus asa dan tidak percaya diri, ya! 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Wahyu Kurniawan
EditorWahyu Kurniawan
Follow Us