Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Keadaan yang Bikin Cowok Perlu Pakai Perasaan daripada Logika

ilustrasi pasangan (pexels.com/Andres Ayrton)

Kita sepertinya bisa memahami betul jika seorang cowok lebih menggunakan logika daripada perasaan ketika menghadapi sesuatu. Lain halnya dengan cewek yang sering mendahulukan perasaannya hingga mudah sekali tersentuh. Keadaan demikian sering kali membuat seorang cowok dianggap kurang peka dan pengertian oleh cewek.

Namun, dalam kehidupan saat ini adakalanya seorang cowok juga perlu dominan menggunakan perasaan mereka daripada logikanya. Keadaan yang seperti apa yang membuat seorang cowok sebaiknya lebih dominan menggunakan perasaan mereka. Kamu bisa langsung saja simak penjelasan berikut ini, Bro!

1. Menghadapi pasangan yang sedang kecewa

ilustrasi pasangan (pexels.com/tirachardkumtanom)

Ketika seorang cewek merasa kecewa, ia ingin lebih dimengerti oleh pasangannya. Keadaan seperti ini yang membuat seorang cowok sebaiknya lebih dominan menggunakan perasaan mereka daripada logikanya. Dengan perasaan, semua perhatian akan tersalurkan dengan baik dan bisa dirasakan dengan betul oleh pasangan.

Dibutuhkan juga sebuah kesabaran demi bisa meredakan kekecewaan pasangan supaya bisa lekas membaik. Memang kekecewaan tersebut bisa terjadi karena banyak hal dalam hidup. Mengedepankan perasaan untuk sementara daripada logika tidak ada salahnya kok, Bro.

2. Berhadapan dengan orangtua yang membutuhkan bantuannya

ilustrasi ibu dana anak (pexels.com/Edward Eyer)

Ketika seorang cowok berhadapan dengan orangtua mereka, sebaiknya ada tindakan-tindakan yang didasari perasaan cinta dan kasih. Mereka juga sebaiknya lebih mengedepankan perasaan daripada logika ketika orangtua membutuhkan bantuan mereka. Kelembutan dan kasih sayang dengan perasaan mendalam sebagai bentuk balas budi atas kasih sayang yang orangtua berikan.

Lebih dominan menggunakan perasaan daripada logika akan membuat orangtua merasa tersentuh. Mereka juga akan merasakan dengan betul kasih sayang anak cowoknya tersebut. Yuk mulai terapkan dari sekarang, Bro!

3. Sedang bersama anak

ilustrasi keluarga bahagia (pexels.com/anastasiyagepp)

Keadaan selanjutnya yang membuat cowok sebaiknya lebih dominan  menggunakan logika daripada perasaan ketika mereka sedang bersama anak. Tumpahkan semua perasaan kasih sayang kepada anak supaya ada timbul kedekatan yang mendalam. Hal ini terkadang cukup sulit dilakukan karena kesibukan cowok sebagai ayah yang kerap bekerja demi mencari nafkah.

Ketika bersama mereka, dominan untuk bermain dengan perasaan sepertinya lebih penting daripada logika. Sadari betul jika waktu akan cepat berlalu. Anak yang dulu kecil perlahan tumbuh menjadi besar dan kamu pastinya tidak ingin bukan kehilangan masa-masa bersama anak dengan penuh kenangan indah, Bro!

4. Melihat orang terdekat menangis dan sedih

ilustrasi pasangan kecewa (pexels.com/mikhailnilov)

Menghadapi orang terdekat yang sedang menangis dan sedih, sebaiknya perlu pengertian yang lebih. Keadaan ini yang juga yang sebaiknya membuat seorang cowok perlu dominan menggunakan perasaannya daripada logika. Orang yang sedang menangis dan sedih tersebut membutuhkan perhatian yang lebih.

Kamu bisa menjadi pendengar yang baik untuk mereka dan juga sedikit mampu memberi nasehat ke depannya. Gunakan perasaan lebih supaya mereka sedikit bisa merasa kehadiran seseorang yang mereka butuhkan. Jika cowok sudah bersikap demikian, mereka akan dengan gampang mendapatkan hati semua orang.

5. Ketika sahabat baik sedang kesusahan

ilustrasi mengobrol (pexels.com/nappy)

Keadaan selanjutnya yang membuat seorang cowok sebaiknya lebih dominan dengan perasaan daripada logika ketika menghadapi sahabat yang sedang kesusahan. Sahabat baik pastinya orang yang selama ini sudah baik pula dalam kehidupan kamu. Ketika mereka kesusahan, bukan saatnya lagi untuk perhitungan.

Bermain dengan logika boleh saja, namun sebaiknya libatkan perasaan yang lebih di sana. Mereka butuh kehadiran, perhatian dan perasaan lebih ketika mengalami kesusahan. Kamu menjadi sosok yang juga penting untuk hadir di hadapan mereka pada saat keadaan terpuruk.

Ada saat di mana cowok menggunakan logika mereka lebih banyak dibandingkan perasaan dalam menghadapi sesuatu. Namun, keadaan berbalik seperti tersebut di atas juga sebaiknya bisa dipertimbangkan. Coba pahami sedikit lebih dalam ya, Bro!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Wahyu Kurniawan
EditorWahyu Kurniawan
Follow Us