4 Tips Menyampaikan Kritik Membangun yang Efektif, Catat Bro!

19 Jul 2023, 12:01 WIB

ilustrasi pria yang sedang berdiskusi (unsplash.com/Austin Distel)

Dalam berhubungan antar manusia, tentu tak terlepas dari kritikan. Akan tetapi, yang sebenarnya diperlukan oleh manusia itu sendiri adalah kritik yang bersifat membangun, sehingga membuatnya lebih baik lagi ke depannya.

Dalam penyampaikan kritik yang bersifat membangun ini, tentu tak bisa sembarangan, karena jika tak dipikirkan dengan baik, maka bisa menyakiti atau bahkan menimbulkan pertikaian. Lantas, bagaimanakah cara menyampaikan kritik membangun yang efektif dan mudah diterima? Berikut penjelasannya.

1. Kritik harus memiliki tujuan yang jelas

ilustrasi penggambaran tujuan (unsplash.com/Smart)

Saat kita mengkritik seseorang, tentu kita memiliki alasan. Namun, dalam menyampaikan kritik yang membangun, kita tentu harus memulainya dengan tujuan yang jelas, bukan hanya sekadar menunjukkan kekurangan atau kesalahan.

Kita juga sebaiknya memberikan solusi dari penyelesaiannya demi kemajuan orang yang dikritik tersebut, supaya orang tersebut juga memiliki semangat untuk memperbaiki kesalahannya dan tidak tersinggung dengan kritik yang kita sampaikan.

2. Memakai metode penyampaian yang tepat

ilustrasi pria yang sedang berdiskusi (unsplash.com/Austin Distel)

Ketika kita menyampaikan kritik yang membangun, sebenarnya memerlukan metode yang tepat supaya proses dan hasil akhir yang diperoleh sesuai harapan. Kita bisa memulainya dengan menggunakan bahasa yang sopan dan halus.

Bahasa yang kita sampaikan pun juga harus padat, jelas, dan bermakna, agar mudah dimengerti dan dipahami. Jangan sampai memakai bahasa yang kasar dan bahkan bisa mempermalukan orang tersebut. Hal tersebut malahan bisa menyulut emosi dan akhirnya menciptakan suasana yang tidak nyaman satu sama lain.

3. Memperhatikan waktu dan tempat yang tepat

ilustrasi penyusunan waktu (unsplash.com/Phil Desforges)

Timing yang tepat juga perlu dipertimbangkan dalam menyampaikan sebuah kritikan. Kamu sebaiknya memastikan untuk memilih lingkungan yang private dan suasana yang tepat supaya bisa berbicara secara jujur dan terbuka.

Kamu juga tidak disarankan untuk mengkritik seseorang di depan umum atau dalam situasi yang berpotensi membuatnya malu. Dengan menciptakan lingkungan yang nyaman, orang dapat menerima kritik dengan kepala dingin dan bersedia mendengarkan serta memahami apa yang akan disampaikan tanpa menimbulkan prasangka negatif.

4. Fokus pada perilaku atau tindakan, bukan pribadi

ilustrasi pekerjaan yang fokus pada proses (unsplash.com/Patrick Perkins)

Ketika menyampaikan kritik, kamu juga sebaiknya menghindari untuk menyangkutpautkan dengan kepribadian seseorang. Selain itu, kamu harus memastikan untuk tetap fokus pada perilaku atau tindakan tertentu yang ingin dikritik dengan tujuan menunjukkan dan memperbaiki kesalahan.

Kamu juga bisa memberikan pemahaman mengapa perilaku tersebut tidak sesuai, atau menyampaikan alasan perlunya suatu hal untuk diperbaiki dengan cara yang objektif dan tanpa menghakimi. Ini bertujuan agar tak melukai perasaan orang lain dan orang tersebut pun menerima kritikan dengan lapang dada.

Dengan empat cara di atas, maka kita akan mampu menyampaikan harapan tentang perubahan ke arah yang lebih baik. Selain itu, pesan yang ingin disampaikan juga dapat diterima dengan baik. Gimana? Tertarik mencobanya?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.