7 Perbedaan Gaya Berpenampilan Soft Boy vs Alpha Male, Pahami!

- Soft boy vs Alpha male: perbedaan gaya berpakaian cowok zaman sekarang
- - Warna: soft boy pilih pastel, alpha male lebih suka monokrom
- - Siluet pakaian: soft boy suka oversized, alpha male lebih memilih slim fit
- - Material: soft boy suka bahan lembut, alpha male lebih suka bahan yang kokoh
Gaya berpakaian cowok zaman sekarang udah jauh dari kata monoton. Kalau dulu pria cuma dikenal lewat setelan jas atau outfit kasual standar, sekarang justru muncul beragam persona yang mencerminkan karakter masing-masing. Dua yang paling sering dibandingkan adalah soft boy dan alpha male.
Meskipun keduanya sama-sama punya nuansa maskulin, pendekatan fashion mereka beda banget, baik dari segi potongan, warna, sampai kesan yang ditampilkan. Gaya ini bukan cuma soal baju, tapi juga mencerminkan mindset, cara mengekspresikan diri, bahkan nilai hidup seseorang.
Nah, biar makin paham bedanya, yuk simak ulasan lengkap dari thejembe tentang perbedaan gaya soft boy dan alpha male berikut ini!
1. Warna: pastel vs monokrom

Soft boy biasanya tampil dengan pilihan warna yang kalem dan adem di mata. Warna-warna seperti baby blue, lilac, peach, hingga sage green jadi andalannya. Warna ini menggambarkan karakter yang lembut, tenang, dan peka terhadap sekitar.
Sementara, alpha male lebih identik dengan warna gelap dan kuat, seperti hitam, navy, hingga abu-abu. Warna-warna ini memunculkan kesan dominan, tegas, dan percaya diri—cocok buat yang ingin tampil berwibawa dan “berkarakter”.
2. Siluet pakaian: oversized vs slim fit

Soft boy cenderung memilih pakaian yang oversized atau longgar. Potongannya sering kali santai, mengalir, dan nyaman dipakai seharian. Tampilannya terlihat effortless, tapi tetap menarik.
Sebaliknya, alpha male biasanya tampil lebih rapi dengan siluet slim atau tailored. Jas pas badan, jaket biker, hingga kemeja fit adalah contoh item favoritnya. Gaya ini memberi kesan profesional, kuat, dan berorientasi pada detail.
3. Material: nyaman vs tangguh

Dari sisi bahan, soft boy suka pakai kain yang lembut seperti katun premium, rajut halus, atau linen. Beberapa bahkan gak ragu memakai bahan beludru atau satin untuk sentuhan artistik.
Berbeda dengan itu, alpha male lebih memilih bahan yang terasa “kokoh” seperti denim, kulit asli, atau wol berkualitas tinggi. Bahan-bahan ini bikin tampilan jadi lebih maskulin dan berkarakter.
4. Aksesori: statement lembut vs simpel elegan

Soft boy gak ragu bereksperimen dengan aksesori. Mulai dari kalung tipis, gelang manik, tote bag, hingga cincin estetik. Semua digunakan sebagai bentuk ekspresi personal, bukan sekadar hiasan.
Sementara itu, alpha male memilih aksesori yang simpel tapi punya “power”, seperti jam tangan besar, dompet kulit, sabuk berkualitas, dan sunglasses maskulin. Gak neko-neko, tapi tetap mencolok dengan cara elegan.
5. Sepatu: santai vs siap tampil

Gaya soft boy biasanya dilengkapi dengan sepatu yang lebih laid-back seperti sneakers retro, Converse, atau bahkan sandal kulit stylish. Sepatunya gak ribet, tapi tetap mendukung tampilan keseluruhan.
Berbanding terbalik, alpha male lebih suka alas kaki yang memberi kesan siap tampil maksimal—seperti sepatu kulit klasik, Chelsea boots, atau sneakers clean-cut seperti Common Projects. Sepatunya jadi bagian dari pernyataan gaya.
6. Grooming dan rambut: natural vs rapi maksimal

Soft boy suka tampilan rambut yang terlihat effortless, potongan messy, belah tengah, atau berponi ala KPop. Perawatan kulit wajah juga cenderung minimal, hanya basic skincare.
Alpha male tampil lebih rapi, biasanya dengan potongan rambut klasik seperti side part atau pompadour. Grooming-nya teliti: berewok dicukur presisi, rambut disisir slick, dan skincare-nya rutin. Penampilannya selalu on point.
7. Vibes keseluruhan: kalem artistik vs dominan percaya diri

Secara keseluruhan, soft boy memberi kesan pria yang peka, kreatif, dan gak takut terlihat lembut. Gayanya terasa ringan, manis, dan terbuka untuk eksplorasi. Sementara itu, alpha male memancarkan aura pemimpin. Gaya berpakaian mereka dirancang untuk menunjukkan dominasi, kendali, dan kepercayaan diri tinggi. Cocok buat yang ingin tampil dominan dalam segala situasi.
Gak ada gaya yang lebih baik atau lebih buruk. Semua balik lagi ke kepribadian, kenyamanan, dan tujuan gaya kamu sendiri. Mau tampil chill ala soft boy atau tampil tegas ala alpha male, yang penting kamu tahu gaya mana yang paling bisa menggambarkan dirimu.
Dan hey, bukan gak mungkin seseorang punya dua sisi ini sekaligus, soft boy pas lagi nongkrong, tapi jadi alpha pas kerja. Fashion itu soal fleksibilitas dan ekspresi diri, bukan kotak-kotakan.