Astaga, Kabel Penyumbat Selokan Jakarta Ternyata Milik PLN!
Satu lagi tantangan datang kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Gubernur yang kerap disapa dengan Ahok ini mendapatkan laporan yang tidak sedap terkait sampah-sampah yang memenuhi selokan di pusat Jakarta. Sampah tersebut bisa dibilang tak lazim karena bentuknya adalah kulit kabel. Dia tak habis pikir siapa yang memasukkan kulit kabel listrik sebanyak itu ke dalam got.
Tim gabungan Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya telah memeriksa gorong-gorong di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta. Sudah tiga jam berlalu sejak pasukan gabungan ini menerobos gorong-gorong untuk mencari benda penghambat aliran air. Apa saja yang terjadi? Berikut adalah 11 fakta terkini terkait masalah kulit kabel yang terbenam di selojak Jakarta.
1. Satu per satu petunjuk serta bukti pembuangan bungkus kabel di gorong-gorong Jalan Medan Merdeka Selatan mulai terkuak. Polisi menemukan sejumlah barang, seperti gergaji, kotak nasi dan senter kepala .
2. Selain itu, polisi juga menemukan bungkus kabel di gorong-gorong berkaitan dengan sindikat pencurian kabel.
3. Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian menyatakan hasil penyelidikan sementara menunjukkan bahwa kulit kabel yang di temukan Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, milik Perusahaan Listrik Negara.
4. Kenapa kabel ini tidak diangkat atau dipindahkan oleh PLN?
5. Ternyata banyak oknum yang kemudian mencari keuntungan dari kabel bekas tersebut.
6. Jika dikalkulasi, harga satu kilogram tembaga yang berasal dari kabel milik PLN bisa mencapai sekitar 40.000 rupiah.
7. Faktanya, kabel milik PLN yang ada di dalam tanah memang sulit untuk diawasi oleh Kepolisian maupun Dinas terkait. Sehingga pencurian kabel juga terjadi.
8. Ahok menduga bahwa kejadian semacam ini dimaksudkan untuk menaikkan isu bahwa kompleks Istana Kepresidenan akan tenggelam jika tak segera dibenahi.
9. Temuan kulit kabel misterius yang menutupi selokan ini bahkan mencapai volume puluhan meter kubik.
10. Apabila dikumpulkan, sudah ada 18 truk bermuatan lima meter kubik yang berisi kulit kabel hilir mudik ke gudang tersebut sampai saat ini.
11. Kejadian di dekat Gedung ESDM itu mirip dengan kejadian yang pernah terjadi di Fatmawati, Jakarta Selatan.
