Wakapolda Papua, Brigjen Pol. Ramdani Hidayat didampingi Pj Bupati Nduga dan petinggi TNI Polri, saat memberikan keterangan pers, IDN Times/ Ricky Lodar
Pada kesempatan yang sama, Wakapolda Papua, Brigjen Pol Ramdani Hidayat, memastikan bahwa TNI-Polri akan terus bekerja menuntaskan KKB yang kerap mengganggu keamanan di Papua.
"Kita inginnya kerja tuntas. Kalau hanya diambil dan dibiarkan, pasti ganggu lagi. Kita ingin tuntaskan, sudah kepalang basah, ya, sekalian basah. Sudah ke titiknya, ya, kita selesaikan saja. Kita inginnya seperti itu biar Pak Bupati bisa bangun masyarakatnya lebih bagus lagi," tegas Ramdani.
Saat ini pihak TNI-Polri sedang melaksanakan pendalaman dari saksi-saksi secara detail mengenai keberadaan pilot Susi Air, untuk memastikan apakah sang pilot disandera atau berlindung dari kejaran KKB.
"Kita belum bisa bilang itu disandera atau tidak, karena kita juga perlu saksi. Saksinya itu kan lima orang penumpang pesawat. Kita aparat gabungan akan melakukan pencarian terus-menerus apakah sudah diamankan oleh kelompok mereka atau pada saat pembakaran pesawat itu dia melarikan diri," kata Ramdani.
Sementara itu, Kasdam XVII/Cendrawasih, Brigjen TNI Sidharta Wisnu Graha, menambahkan, usai mengevakuasi 15 pekerja pembangunan puskesmas, pihaknya akan melanjutkan pencarian terhadap pilot Susi Air.
"Semuanya kita bisa selesaikan dalam artian pembangunan bisa berjalan masyarakat aman dan di Nduga bisa sejahtera. Jadi saya mohon semua masyarakat yang ada di Papua mari kita sama-sama membangun, jangan berpikir yang aneh-aneh! Pembangunan itulah yang kita cari, karena kesejahteraan itu keinginan kita semua," ucap Wisnu.