4 Jam Diperiksa di Polda Metro, Rachel Vennya: Minta Doanya Ya
Jakarta, IDN Times - Selebgram Rachel Vennya akhirnya keluar dari Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, setelah diperiksa sebagai tersangka dalam kasus pelanggaran masa karantina usai bepergian dari Amerika Serikat (AS).
Rachel Vennya bersama kekasihnya, Salim Nauderer, diperiksa sejak pukul 10.20 WIB hingga pukul 14.20 WIB. Keduanya keluar tanpa memberikan keterangan mengenai pemeriksaan.
“Minta doanya ya,” kata Rachel saat menerobos kerumunan wartawan di Polda Metro Jaya, Senin (8/11/2021).
1. Salim sempat berseteru dengan wartawan
Rachel berbaju hitam dan menggunakan masker krem terus menerobos kerumunan wartawan dibantu oleh Salim hingga masuk ke dalam mobil. Namun, saat menerobos kerumunan, Salim sempat berseteru dengan wartawan karena terlibat saling dorong.
“Jangan pukul-pukul lo,” kata seorang wartawan sambil melayangkan tangan ke arah Salim.
“Siapa yang mukul,” jawab Salim.
“Makanya kasih jalan ya mas,” ujar seseorang yang menemani Rachel dan Salim.
2. Rachel Vennya resmi ditetapkan jadi tersangka
Sebelumnya, Rachel Vennya telah resmi ditetapkan sebagai tersangka pada Rabu (3/10/2021) dalam kasus kabur dari tempat karantina di RSDC Wisma Atlet, usai pulang dari Amerika Serikat.
Polisi juga menetapkan tiga tersangka lainnya, yakni Salim Nauderer, Maulida Khairunnisa, dan seorang protokoler bandara yang membantu ketiganya untuk kabur dari tempat karantina.
"Iya (jadi tersangka). Rachel, pacarnya, sama si managernya, sama satu lagi yang membantu ada orang sipil," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, Rabu (3/11/2021).
3. Polisi ungkap peran petugas bandara
Sementara itu, Direktur Kriminal Umum (Dikrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat mengungkap peran petugas Bandara Soekarno-Hatta berinisial OP dalam kasus Rachel Vennya.
OP diduga turut serta membantu Rachel Vennya kabur dari tempat karantina usai bepergian dari Amerika Serikat (AS).
"Ya artinya kan dia (Rachel) keluarnya harus ada yang membantu. Kalau dia keluar gak ada yang bantu, kan gak bisa," kata Tubagus, Rabu (3/11/2021).
Meski demikian, Tubagus belum mau mengungkap detail bagaimana cara petugas bandara tersebut membantu Rachel Vennya kabur dari tempat karantina.
“Intinya turut membantu, kalau detailnya materi penyidikan. Turut membantu dalam pelaksanaan proses pidananya," ujar Tubagus.
Rachel Vennya dan tiga orang lainnya dijerat UU Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan dengan ancaman 1 tahun penjara. Mereka pun terancam hukuman satu tahun penjara.
