Kantor Pusat PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI di Kota Bandung, Jawa Barat. (IDN Times/Vadhia Lidyana)
PT KAI sendiri sudah memberikan pernyataan atas penangkapan seorang karyawannya yang diduga sebagai teroris pendukung ISIS.
EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengungkapkan, pihaknya menghargai proses hukum yang ada. KAI mendukung pemberantasan praktik terorisme.
"Kami siap bekerja sama dengan pihak berwenang terkait isu tersebut," kata Agus dalam keterangannya.
Agus menjelaskan, KAI tidak menoleransi tindakan yang bertentangan dengan hukum, seperti keterlibatan dengan kelompok teroris. Manajemen KAI, katanya, akan menindak tegas karyawan yang terbukti terlibat dengan kasus terorisme.
"KAI berkomitmen untuk turut memberantas kejahatan terorisme di lingkungan perusahaan dengan terus mengingatkan seluruh jajaran mengenai integritas dan nasionalisme, serta melakukan peningkatan pengawasan oleh fungsi terkait," kata dia.