5 Tips Menyimpan Meal Prep agar Tidak Mudah Basi

Meal prep atau meal preparation adalah aktivitas menyiapkan makanan dalam jumlah besar untuk dikonsumsi dalam beberapa hari ke depan. Cara ini banyak dipilih karena praktis, hemat waktu memasak, dan bisa membantu mengurangi pengeluaran makan harian.
Namun, meal prep tak hanya soal teknik memasak, tapi juga menyangkut cara penyimpanan yang tepat. Jika salah menyimpan, makanan justru cepat basi dan akhirnya terbuang sia-sia. Agar makanan hasil meal prep tetap segar dan tahan lama, simak tips menyimpan meal prep yang benar berikut ini!
1. Persiapkan makanan dengan baik

Salah satu tips memasak meal prep yang paling utama adalah kebersihan makanan. Pastikan untuk mencuci tangan baik sebelum dan setelah meal prep. Hal ini juga berlaku pada alat dan bahan memasak yang digunakan agar tidak terjadi kontaminasi bakteri yang dapat mempercepat proses pembusukan makanan.
2. Perhatikan jenis wadah yang digunakan

Jenis wadah yang digunakan untuk meal prep disesuaikan dengan makanan yang akan kamu simpan. Gunakan mangkuk tertutup untuk menyimpan sup atau semur, lalu kotak makan untuk nasi, ayam, sayur, dan buah.
Pastikan semua wadah yang digunakan sudah bersih, kering, tahan suhu dingin, dan kedap udara. Dengan wadah yang tepat, makanan kamu akan tetap segar dan tidak mengering.
3. Tambahkan label

Setelah memilih wadah yang tepat, selanjutnya adalah memberikan label. Cara ini akan membantu kamu menentukan mana makanan yang harus dikonsumsi lebih awal.
Sertakan nama makanan, tanggal pembuatan, dan tanggal kedaluwarsa. Kamu juga bisa menuliskan petunjuk pemanasan ulang pada label tersebut.
4. Terapkan sistem First In First Out (FIFO)

Sistem First In First Out (FIFO) adalah metode penyimpanan dan penggunaan bahan makanan berdasarkan urutan waktu masuk. Artinya, bahan atau makanan yang masuk lebih dulu harus digunakan atau dikonsumsi lebih dulu.
Meskipun terlihat sepele, sistem ini sangat membantu, terutama saat kamu lupa atau bingung menentukan mana makanan yang harus dikonsumsi terlebih dahulu. Keuntungan lainnya, sistem FIFO mencegah makanan terlalu lama disimpan di freezer, sehingga mengurangi risiko basi dan pemborosan makanan.
5. Sesuaikan tempat penyimpanan

Menyimpan meal prep bisa dilakukan dalam chiller maupun freezer. Kedua tempat ini memiliki fungsi dan kegunaannya masing-masing. Kamu bisa menyesuaikannya dengan kebutuhan dan lama waktu penyimpanan makanan.
Menyimpan makanan dalam chiller dapat bertahan selama 4 hari, hal ini sudah termasuk semua jenis meal prep seperti nasi, ayam, buah, dan lain-lain. Namun kelemahannya adalah makanan lebih cepat kering.
Sementara jika kamu menyimpan dalam freezer, kesegaran makanan akan terjaga lebih lama. Namun, makanan akan sulit dipanaskan kembali dan dapat menghilangkan rasa makanan seiring waktu.
Semua bahan masakan bisa diolah menjadi meal prep sesuai dengan kebutuhanmu. Namun jangan lupa 5 tips penyimpanan di atas ya supaya meal prep buatanmu gak cepat basi dan gak mubazir nantinya. Oh iya, pastikan kamu tetap menjaga kebersihan kulkas untuk mencegah makanan terkontaminasi bau tak sedap.