Ilustrasi hujan (IDN Times/Besse Fadhilah)
Selain itu, BMKG juga mengimbau kepada semua pihak untuk melakukan persiapan menghadapi musim hujan yang berpotensi terjadi bencana alam hidrometrorologi.
Berikut hal-hal yang harus dipersiapkan:
1. Tata kelola sumber daya air siap untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan.
2. Melakukan penataan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, tidak melakukan pemotongan lereng atau penebangan pohon dengan tidak terkontrol.
3. Melakukan pemangkasan dahan dan ranting pohon yang rapuh, dan menguatkan tegakan/tiang agar tidak roboh tertiup angin kencang.
4. Melakukan penghijauan secara lebih masif.
5. Lebih mengintensifkan koordinasi, sinergi, dan komunikasi antar pihak terkait untuk kesiapsiagaan antisipasi bencana hidrometrorologi.
5. Menggencarkan secara lebih masif sosialisasi, edukasi dan literasi untuk meningkatkan pemahaman, kepedulian Pemerintah Daerah, masyarakat dan pihak terkait dalam pencegahan/pengurangan risiko bencana hidrometeorologi (banjir, longsor, banjir bandang, angin kencang, puting beliung dan gelombang tinggi).
6. Terus memonitor informasi perkembangan cuaca dan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem dari BMKG, secara lebih rinci dan detail untuk tiap kecamatan di seluruh wilayah Indonesia, melalui:
a. Website BMKG https://www.bmkg.go.id, untuk prakiraan cuaca hingga level Kecamatan;
b. Akun media sosial @infobmkg;
c. Aplikasi iOS dan android "Info BMKG";
d. Call center 196 BMKG;
e. Atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.