Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

BMKG Peringatkan Akan Ada La Nina Akhir 2021, Luhut: Semua Hati-hati!

Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan. (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Jakarta, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi akan terjadi La Nina pada akhir 2021 hingga awal 2022. Menteri Koordinasi Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, meminta semua waspada dan bersiap dengan peringatan dini tersebut.

"Semua hati-hati, sudah ada peringatan dini dan akurasi dari BMKG dari waktu ke waktu saya lihat semakin hebat, ayo kita semua mendengar wake up call ini," ujar Luhut dalam acara Rakornas Kesiapan dan Antisipasi La Nina yang disiarkan di YouTube BMKG, Jumat (29/10/2021).

1. Luhut minta kementerian dan lembaga segera berkoordinasi

Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan. (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Luhut kemudian meminta kepada kementerian dan lembaga untuk segera berkoordinasi, mempersiapkan pencegahan bencana hidrometeorologi dari hulu ke hilir yang dapat terjadi akibat La Nina.

"Lakukan semua matrik, rencana aksi, agar sinergi dapat terlaksana secara efektif, cepat dan tepat. Lakukan juga simulai kesiapsiagaan yang sudah berkali-kali kita lakukan, untuk mengecek apa yang harus disiapkan, namun masih terlewatkan," katanya.

2. Puncak La Nina diprediksi awal 2022

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati. (youtube.com/BMKG)

Dalam Rakorknas itu, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menerangkan, suhu muka laut Samudra Pasifik semakin dingin. Saat ini, suhu anomalinya sudah -0,92 yang mengindikasikan intensitas La Nina.

"Apabila mencapai -1, itu artinya sudah mulai La Nina dengan intensitas moderat," katanya.

Dengan penguatan intensitas itu, pusat layanan iklim dunia memperkirakan La Nina akan terjadi hingga level moderat.

"Prediksi puncaknya Januari-Februari 2022," katanya.

3. La Nina tahun ini diprediksi sama dengan tahun lalu

Ilustrasi cuaca ekstrem. (IDN Times/Mardya Shakti)

Lebih lanjut, Rita mengatakan, La Nina akhir 2021 dan awal 2022 diprediksi sama dengan tahun 2020/2021 lalu dengan intensitas moderat. Menurunya, La Nina bisa meningkatkan curah hujan.

"Meningkatkan curah hujan dari 20 persen menjadi 70 persen di atas normal, yang terjadi di berbagai wilayah di Indonesia," ucapnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah
EditorSunariyah
Follow Us