AHY Dulu Kritik IKN, Kini Dukung Proyek Ibu Kota Baru
- AHY berkomitmen mendukung pemerintahan Jokowi agar pembangunan IKN bisa rampung
- AHY terpukau dengan visi Jokowi yang ramah lingkungan dan mengandalkan energi terbarukan serta akan bantu menarik investor asing
Jakarta, IDN Times - Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada Jumat (1/3/2024) malam mengunggah video sedang lari pagi di area inti Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Dalam video itu, AHY berkomitmen mendukung penuh pemerintahan Jokowi agar pembangunan IKN bisa rampung.
Sikapnya dinilai oleh publik bertolak belakang dengan saat sebelum diangkat menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN). Dalam pernyataan yang disampaikan pada 14 Juli 2023 lalu di markas Demokrat, AHY menyebut megaproyek IKN adalah proyek yang dipaksakan di tengah-tengah kesulitan ekonomi masyarakat.
Bahkan, AHY ketika itu menyinggung jumlah utang Indonesia di era pemerintahan Jokowi yang sudah menggunung, tapi ibu kota tetap ingin dipindahkan.
Namun, di dalam video berdurasi 4 menit 20 detik itu, AHY mengaku kagum dengan visi Presiden Joko "Jokowi" Widodo yang akan membangun IKN dengan konsep kota pintar dan kota hutan.
"Insyaallah (area ini) akan semakin hijau jika pembangunan konstruksi telah selesai," ujar pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat itu.
1. IKN disebut AHY representasi Indonesia Emas 2045
Masih dalam video itu, AHY menyebut bahwa IKN nantinya bakal menjadi pusat ekonomi, pusat kebudayaan, dan pendidikan. Menurutnya, IKN adalah representasi Indonesia yang maju.
"Ini adalah representasi Indonesia Emas 2045," ujar AHY di video tersebut.
AHY bahkan memuji visi Jokowi yang menggadang-gadang ingin mewujudkan konsep ibu kota yang ramah lingkungan dan mengandalkan energi terbarukan.
"Bukan saja ibu kota baru akan menjadi kota yang cerdas, tetapi juga sangat ramah lingkungan. Sebuah kehidupan yang benar-benar di tengah hutan, sebuah ekosistem yang harus kita jaga. Kata kuncinya adalah sustainablility," tutur dia.
Menurutnya, konsep pembangunan ibu kota baru yang ramah lingkungan bisa mencegah dampak buruk dari krisis iklim dan perubahan cuaca yang ekstrem.
"Krisis iklim telah membuat bumi kita lebih kering dan juga banyak masalahnya. Oleh sebab itu, sebagai anak bangsa, kita harus memikirkan masa depan anak dan cucu kita," ujarnya.
"Saya mewakili keluarga besar ATR dan BPN ingin memberikan dukungan yang penuh kepada pemerintah untuk bisa mewujudkan mahakarya ini. Sebuah project yang bisa menjadi kebanggaan kita semua," imbuhnya
2. Demokrat membela sikap AHY obyektif melihat pembangunan IKN
Sikap AHY yang berubah dan kini mengaku terpukau pada megaproyek IKN dibela oleh Partai Demokrat. Ketua DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron berdalih apa yang disampaikan AHY cerminan sikapnya yang obyektif.
"Saya kira itulah sikap obyektivitas dari Mas AHY. Bagi Demokrat kan semuanya didasarkan kepada rasionalitas. Kalau secara rasionalitas ya ini baik bagi negara, baik bagi bangsa, baik bagi rakyat, ya dikatakan baik," ujar Herman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (1/3/2024).
"Kalau secara rasional pemikiran ketum kami tidak baik, ya pasti akan ngomong tidak baik," kata dia.
Herman menyampaikan, jika AHY terpukau dengan pembangunan IKN lantaran progres proyek yang ditunjukan betul-betul bagus. Maka dari itu, kata dia, AHY bukan sekadar memuji IKN, melainkan mendatanginya langsung.
"Begitu melihat progresnya baik, ya tentu ketum kami pasti akan menyebutkan baik. Itulah sikap rasionalitas dari Demokrat," kata dia.
3. AHY janji bantu sediakan lahan clean dan clear untuk pembangunan IKN
AHY mengatakan, bakal membantu Jokowi agar investor asing tertarik membenamkan dananya dalam megaproyek IKN. Salah satu caranya dengan menyediakan lahan yang clean and clear.
Ia mengatakan, kepastian hukum hak atas tanah menjadi satu hal penting yang bisa mendorong peningkatan investasi.
"Kami berharap para investor juga punya keyakinan, kepastian hukum hak atas tanah yang bisa digunakan untuk usaha yang dikembangkan secara komersial dan juga bisnis diharapkan berkembang," kata Agus di dalam keterangan tertulis pada 29 Februari 2024 lalu.
"Dengan demikian, IKN bukan hanya menyedot investasi tetapi bisa mengembangkan ekonomi, bukan hanya tentunya di sekitar IKN tapi juga secara nasional," sambungnya.
Agus mengatakan, dalam mendukung pembangunan IKN, Kementerian ATR/BPN telah mengerjakan pekerjaan rumah yang menjadi tugas utama, yakni di bidang pertanahan dan tata ruang.
