Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ANTARA FOTO/Akbar Tado
ANTARA FOTO/Akbar Tado

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah tidak akan menetapkan gempa dan tsunami yang menghantam Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah, sebagai bencana nasional.

Gempa berkekuatan 7,4 Skala Ritcher (SR) mengguncang Sulawesi Tengah dan mengakibatkan tsunami pada Jumat (28/9). Korban jiwa akibat bencana ini, kini sudah mencapai lebih dar 1.000 orang.

Bagaimana alasan pemerintah tidak menetapkan bancana di Palu dan Donggala tidak ditetapkan menjadi bencana nasional?

1. Alasan tidak dinaikkan menjadi bencana nasional karena penanganan sudah baik

IDN Times/ Ardiansyah Fajar

Luhut mengatakan penanganan bencana di Sulteng sudah lebih dari bencana nasional. Alat berat sudah masuk dan listrik juga sudah mulai normal di sebagian wilayah, serta makanan juga sudah didistribusikan TNI dari Makassar menggunakan pesawat Hercules.

“Penanganan sudah baik, dari TNI, Basarnas dan semua yang terlibat,” kata Menko Maritim seperti dikutip dari Antara, Senin (1/9).

2. Presiden akan datang lagi pada pekan depan, melihat perkembangan penanganan dampak gempa dan tsunami di Palu dan Donggala

ANTARA FOTO/Biropers-Kris

Menurut Luhut, langkah kedatangan Presiden melihat langsung bencana di Palu adalah langkah baik.

“Saya kira langkah pPresiden pergi ke sana sangat bagus sekali dan Beliau berjanji ada datang kembali ke sana minggu depan untuk lihat progress,” ujar dia.
 

3. Tapi tak menutup kemungkinan Indonesia menerima bantuan internasional

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Kendati tidak dinaikkan status menjadi bencana nasional, Luhut mengatakan, apabila ada bantuan international yang masuk akan tetap diterima dengan baik.

“Presiden sudah mengatakan secara terpilih, kita akan menerima bantuan internasional,” kata Luhut.

Semoga penanganan bencana di Palu da Donggala segera teratasi ya guys.

Editorial Team