TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Minta Bio Farma Percepat Produksi Obat COVID-19, Luhut: Jangan Kaku!

Bio Farma telah melakukan uji klinis remdesivir skala pilot

Mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto (kanan) berbincang dengan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta Bio Farma sebagai produsen farmasi nasional segera mengambil langkah yang cepat dan tepat agar bahan baku untuk produksi nasional dapat segera dilakukan, demi kepentingan nasional.

"Strateginya untuk kepentingan emergency dan kepentingan nasional. kita harus cepat dan jangan terlalu kaku karena ini untuk kemanusiaan," kata Luhut dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Penyediaan Obat COVID-19 dikutip ANTARA, Minggu (27/9/2020).

Baca Juga: Luhut: Renungkan Tindakanmu dalam Masa Kritis Ini, Jangan Sok Bersih

1. Luhut minta Bio Farma mempercepat produksi obat COVID-19

Presiden Joko Widodo tiba di PT Bio Farma (Persero) Bandung untuk meninjau fasilitas produksi dan pengemasan Vaksin COVID-19, Selasa (11/8/2020) (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Oleh karena itu, Wakil Ketua Komite Kebijakan Pengendalian COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional ini meminta Bio Farma mempercepat produksi obat COVID-19, salah satunya adalah remdesivir.

"Harus diupayakan untuk segera produksi dalam negeri. Kita cari bahan-bahannya itu nanti, jadi jangan ada hambatan," ujar Luhut.

2. Bio Farma telah melakukan uji klinis skala pilot untuk produksi remdesivir

Presiden Joko Widodo tiba di PT Bio Farma (Persero) Bandung untuk meninjau fasilitas produksi dan pengemasan Vaksin COVID-19, Selasa (11/8/2020) (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan pihaknya telah mengurus izin untuk memproduksi remdesivir. Bio Farma, juga telah melakukan uji klinis skala pilot untuk produksi remdesivir dalam negeri.

“Ada dua cara yang kami lakukan yakni mengadakan kerja sama dengan India. Sementara kami akan melakukan uji klinis nanti kerja sama dengan BUMN. Kedua, di samping izin impor, kami juga sedang riset untuk produksi dalam negeri," ujarnya.

3. Menkes dukung riset produksi remdesivir dalam negeri

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto tiba memberi keterangan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta Utara. (IDN Times/ Hana Adi Perdana)

Sementara itu, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dalam rakor tersebut mengatakan, pihaknya akan mendukung semua riset yang dilakukan untuk memproduksi remdesivir dalam negeri.

"Saya back up untuk kebutuhan obat apapun pasti akan kami dukung karena kami tinggal ajukan dan adakan bersama dengan BUMN dan bersama dengan BPOM kami akan koordinasi supaya segala sesuatu tepat sasaran, tepat waktu dan kita tidak membuat kebijakan yang justru kita tidak bisa menyelamatkan (pasien COVID-19) seperti apa yang Bapak (Menko Luhut) sampaikan," ujarnya.

4. BPOM telah memproses izin uji klinis untuk remdesivir

Kepala BPOM Penny K Lukito jabarkan penemuan obat ilegal (Dok. BPOM)

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K. Lukito mengatakan pihaknya telah memproses izin uji klinis untuk remdesivir.

"Terkait bahan baku dari Tiongkok, kami sudah mencatat dan akan cari jalan yang terbaik dengan tetap menjaga aspek keamanan dan mutu," ujarnya.

Baca Juga: Klaim Temukan Formula Penanganan COVID, Luhut: Terlihat Seminggu Lagi

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya