Ini Alasan Kubu Prabowo Sering Deklarasikan Kemenangan di Pemilu 2019
"Kondisi politik saat ini sudah agak genting"
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kubu paslon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menjelaskan alasan mengapa mereka sering melakukan deklarasi kemenangan dalam Pemilu 2019.
Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN), Priyo Budi Santoso menjelaskan situasi politik saat ini agak "genting". Kata "genting" yang dimaksud Priyo yakni belum ada hasil final penghitungan yang dirilis oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), namun opini yang terbentuk sudah menempatkan Jokowi-Ma'ruf Amin sebagai pemenang Pemilu 2019.
"Karena situasi politik yang 'genting' itulah, maka kami memutuskan bahwa kemenangan kami ini patut untuk dideklarasikan," ujar Priyo dalam program Mata Najwa yang tayang di stasiun televisi Trans 7 pada Rabu (24/4).
Menurut klaim kubu BPN, dalam pemilu tahun ini, mereka berhasil mengantongi 62 persen suara.
"Ini merupakan angka yang diperoleh real dari semua lini dan TPS. Saat ini baru 40 persen suara yang masuk," kata dia lagi.
Lalu, apa tanggapan pihak Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf mendengar penjelasan BPN tersebut?
Baca Juga: Prabowo Deklarasi Kemenangan Lagi, Sandi Hanya Terdiam
1. TKN bantah situasi politik di Tanah Air saat ini tengah genting
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN), Hasto Kristiyanto menepis anggapan pihak BPN yang menyebut situasi politik di Tanah Air saat ini sedang 'genting'. Bahkan, bisnis makanan mie Aceh dan warung makan Padang tetap buka dan laris.
Hasto malah sempat menyinggung ekspresi wajah cawapres Sandiaga Uno ketika dilakukan deklarasi pada Kamis (18/4). Sandi ketika itu menampilkan ekspresi wajah seolah kecewa dan tidak bahagia.
"Masak ekspresi mendeklarasikan kemenangan seperti itu. Bagi kami, apa yang dilakukan oleh Pak Prabowo tidak lebih untuk menjaga militansi anggotanya, karena bagi partai politik itu kan penting sebagai modal di tahun 2024 mendatang," kata Hasto di program yang sama.
Baca Juga: Perhimpunan Lembaga Survei Tantang BPN Buka Data Hitung Cepat