Anies-Ahok dan Betawi Dinilai Jadi Faktor Elektabilitas Pramono-Rano
- Elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno mencapai 31,5 persen menurut survei Poltracking Indonesia.
- Pram-Rano diuntungkan oleh identifikasi sebagai bagian dari etnis Betawi dan pergeseran dukungan dari pendukung Anies ke mereka.
- Pendukung Ahok juga berkontribusi dalam peningkatan elektabilitas Pramono-Rano, dengan membantu mengampanyekan pasangan tersebut.
Jakarta, IDN Times - Lembaga survei Poltracking Indonesia menyebut elektabilitas calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno, telah mencapai 31,5 persen. Hal ini dinilai karena ada faktor mantan Gubernur Anies Baswedan, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, dan Betawi.
“Pertama, pasangan Pram-Rano mengidentifikasi diri sebagai bagian dari etnis Betawi. Hal ini memberi kesan positif bagi etnis Betawi,” ujar Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga, Sabtu (28/9/2024).
1. Pendukung Anies dinilai lebih dukung Pramono-Rano
Faktor kedua, Jamiluddin menilai sebagian pendukung Anies lebih memilih Pram-Rano daripada Ridwan Kamil-Suswono. Menurutnya, publik menilai partai pengusung RK-Suswono yang menyebabkan Anies gagal maju.
“Karena itu, sebagian pendukung Anies tampaknya akan mengalihkan pilihan ke Pram-Rano. Hal itu mereka lakukan agar RK-Suswono kalah,” ujarnya.
2. Faktor pendukung Ahok yang dinilai akan dukung Pramono-Rano
Faktor ketiga menurutnya adalah pendukung Ahok. Ia menilai pendukung Ahok akan mendukung Pramono-Rano.
“Mereka tampaknya akan memberikan suaranya lebih utuh ke Pram-Rano. Bahkan pendukung Ahok tampaknya yang membuat elektabilitas Pram-Rano melejit. Sebab, pendukung Ahok juga membantu mengampanyekan Pram-Rano sehingga elektabilitasnya meningkat signifikan,” ujarnya.
3. Elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono tertinggi
Seperti diketahui, Lembaga Survei Poltracking Indonesia merilis hasil survei terbaru terkait Pilkada Jakarta. Elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono mencapai 47,5 persen, Pramono Anung-Rano Karno 31,5 persen, Dharma Pongrekun-Kun Wardana 5,1 persen.
