Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Anies Baswedan di Milad PKS, Sabtu (20/5/2023). (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Jakarta, IDN Times - Anies Baswedan kembali menyinggung soal penjegalan kandidat Pilpres 2024. Hal itu disampaikan di depan pendukungnya dalam acara 'Temu Kebangsaan Relawan' di Tenis Indoor Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (21/5/2023).

Bakal calon presiden (Bacapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan itu berharap, negara tak mengatur siapa yang boleh maju sebagai pemimpin.

“Dulu negara mengatur siapa saja, siapa boleh maju ke caleg, siapa boleh maju ke pilpres, siapa boleh maju ke wali kota, bupati, semua diatur. Hari ini, jangan sampai ada pengaturan siapa yang boleh maju dan siapa yang tidak boleh maju," kata Anies dalam pidatonya.

1. Anies berkomitmen menghadirkan pemerintahan yang memberikan kemerdekaan

Bacapres Koalisi Persatuan untuk Perubahan (KPP), Anies Baswedan merapat ke NasDem Tower. (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Oleh karena itu, Mantan Gubernur DKI Jakarta itu berkomitmen menghadirkan pemerintahan yang sesuai dengan semangat pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. Anies ingin masyarakat Indonesia mendapatkan kemerdekaan yang sesungguhnya.

"25 tahun yang lalu ketika kita memperjuangkan reformasi pada saat itu kita berada di dalam suasana ketertekanan, ekonominya tertekan, kebebasannya tertekan. Hari ini, hari ini sebagian dari kita merasakan kebebasan yang tertekan," ujar Anies.

2. Anies berharap pemerintah memberi kesempatan calon kandidat pilihan rakyat

Editorial Team

Tonton lebih seru di