Ilustrasi pasien (ANTARA FOTO/Ampelsa)
Khoirizi menambahkan, 7 dari 25 asrama haji yang telah disiapkan sudah digunakan untuk menjadi tempat isolasi pasien positif COVID-19. Data sementara, sudah ada 1.003 pasien yang ditampung di asrama haji tersebut.
"Sampai hari Jumat kemarin, total sudah ada 1.003 pasien COVID-19 yang melakukan isolasi di asrama haji," tambahnya.
Dari data sementara, asrama haji yang paling banyak diisi adalah Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, yakni 612 orang. Mereka menempati 204 kamar dari 245 yang tersedia.
"Masih ada 41 kamar di Surabaya. Mereka yang isolasi di asrama haji adalah pasien COVID yang masuk dalam kategori orang tanpa gejala atau OTG," tuturnya.
Sementara Asrama Haji Balikpapan sudah diisi 126 orang. Asrama haji di Semarang diisi 85 pasien, asrama haji di Pondok Gede terisi 56 orang, di Yogyakarta sudah menampung 67 pasien. Untuk asrama haji di Lombok terisi 32 orang, dan di Ambon sudah menampung 25 orang.
"Kami terus berkoordinasi dengan Gugus Tugas COVID-19, BNPB, Kodam, dan Dinas Kesehatan setempat. Sebab, Kemenag hanya menyediakan kamar asrama sebagai ruang isolasi. Sementara tenaga medis, obat-obatan, tenaga pengamanan dan konsumsi diserahkan kepada Pemda dan Dinas Kesehatan masing-masing," ujar Khoirizi.