Jakarta, IDN Times - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil ayah Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, Arie Prabowo Ariotedjo, yang merupakan mantan Direktur Utama BUMN PT Antam. Juru Bicara KPK, Ali Fikri, mengatakan pemanggilan ini terkait dugaan korupsi pengolahan anoda logam PT Antam dan PT Loco Montrado pada 2017.
"Pemeriksaan dilakukan di Kantor KPK," ujar Ali Fikri, Selasa (6/6/2023).
Arie bukan satu-satunya sosok yang dipanggil KPK hari ini. Lembaga antirasuah itu juga memanggil Dirut Antam 2015-2017, Tedy Badrujaman. Lalu, KPK turut memanggil Direktur PT MRT Jakarta, Tuhiyat. Dia dipanggil dalam kapasitas pernah menjabat sebagai Treasury, Tax and Insurance Division Head PT Antam.
Selain itu, ada sejumlah pihak lain yang diperiksa KPK. Mereka adalah Helminton Jaharjo Sitanggang (Refining Manager UBPP Logam Mulia PT Antam), Ilham Siregar Iskandar (Research, Business and Development Manager), Robby Tejamukti Kusuma (Legal and Compliance Junior Specialist), serta Adrian Pratama (Project Management Office Engineer PT Aneka Tambang).
KPK dalam kasus ini telah menetapkan Dirut PT Loco Montrado Siman Bahar sebagai tersangka dalam kasus ini. Meski begitu, KPK belum mengungkapkan kepada publik mengenai perbuatan Siman Bahar. Hal itu akan dilakukan ketika Siman akan ditahan KPK.
"Kami akan sampaikan kontruksi dugaan perbuatan serta identitasnya lengkap tersangka nanti," jelas Ali Fikri.
Meski begitu, KPK terus mengumpulkan data dan bukti-bukti yang ada. KPK berjanji akan menyampaikan rincian kasus ini pada waktu yang tepat.
"Nanti bersamaan dengan proses penahanan," ujar Ali Fikri