Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kantor koperasi Garudayaksa Nusantara yang diperakarsai Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Jalan RM Harsono Nomor 54, Ragunan, Jakarta Selatan. (IDN Times/Amir Faisol)

Jakarta, IDN Times - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Rahmat Bagja memastikan tak ada laporan mengenai Koperasi Garudayaksa Nusantara (KGN Coop) dalam laporan dana mencurigakan yang dirilis Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

"Kami pastikan bahwa dalam laporan tersebut tidak ada penyebutan hal demikian (soal aliran dana janggal ke Garudayaksa). Dari PPATK tidak ada (laporan soal Garudayaksa)," kata Bagja dalam konferensi pers di Kantor Bawaslu RI, Jakarta Pusat, Selasa (19/12/2023).

1. Bawaslu koordinasi ke PPATK

Konferensi pers Ketua Bawaslu, Rahmat Bagja bersama Anggota Bawaslu di Kantor Bawaslu RI, Jakarta Pusat (19/12/2023). (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Bagja memastikan sudah berkoordinasi dengan Kepala PPATK Ivan Yustiavandana terkait temuan dana mencurigakan itu.

"Koordinasi dengan Kepala PPATK, kami memastikan kembali isu yang beredar apakah benar dari PPATK, rupanya tidak benar," tegasnya.

2. Aliran dana janggal dituding mengalir ke Koperasi Garudayaksa Nusantara

Editorial Team

Tonton lebih seru di