Baznas Gelar Rakornas Unit Pengumpul Zakat 1 November 2021

Rizal mengatakan, rakornas ini juga akan menyusun program pengumpulan zakat untuk satu tahun ke depan. Menurutnya, program kerja itu wajib dibuat karena sesuai dengan Undang-undang Pengelolaan Zakat tahun 2011.

Dalam undang-undang itu disebutkan, Baznas memiliki kewajiban membentuk UPZ di Kementerian/Lembaga, BUMN, Pemda, dan BUMD.

"Potensi penghimpunan UPZ juga sangat besar karena masih banyak institusi pemerintah dan perusahaan swasta yang akan dibentuk UPZ, sehingga diharapkan dapat terus mengoptimalkan perannya supaya semakin banyak umat terlayani dalam melaksanakan zakat dan semakin banyak mustahik yang menjadi lebih sejahtera secara materi dan spiritual," ucapnya.

Kepala UPZ Baznas RI, Faisal Qosim mengatakan rakornas 2021 kan dihadiri oleh perwakilan 124 UPZ Baznas. Mereka berasal dari 21 UPZ kementerian, 24 UPZ kembaga, 30 UPZ BUMN, 29 UPZ swasta.

"Ini juga menunjukkan bahwa kehadiran UPZ ditengah-tengah BUMN merupakan hal yang sangat penting sehingga mampu memberikan dampak besar bagi kesejahteraan mustahik. UPZ dibangun untuk memfasilitasi layanan zakat aparatur sipil negara, lembaga negara, badan usaha milik negara, dan badan usaha milik swasta,” kata Faisal.

Faisal mengatakan, rakornas ini juga akan menghadirkan sejumlah narasumber. Salah satunya Wakil Ketua MPR RI, Arsul Sani.

Lebih lanjut, Faisal berharap, Baznas menjadi tempat masyarakat menyalurkan zakat, infak dan sedekahnya (ZIS). Sebab, Baznas merupakan lembaga yang diamanahkan undang-undang untuk mengelola ZIS.

Selain itu, Faisal berharap, melalui Rakornas UPZ 2021, pengelolaan zakat semakin baik dan terpercaya. Menurutnya, UPZ menjadi salah satu instrumen pengumpul zakat yang masih dipercaya masyarakat.