Baznas Targetkan Pengumpulan Zakat, Infak, Sedekah 2021 Naik 30 Persen

Jakarta, IDN Times - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menargetkan pengumpulan dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) pada 2021 naik 30 persen.
"Meski dalam masa krisis akibat pandemi COVID-19, kami yakin BAZNAS mampu meningkatkan penghimpunan zakat sebesar 30 persen dari tahun lalu," ujar Ketua Baznas Noor Achmad dalam cara coffee morning bersama media secara virtual, Rabu (29/9/2021).
Noor Achmad menerangkan, pada 2020 pengumpulan ZIS oleh Baznas pusat sebanyak Rp385,5 miliar. Angka tersebut naik dari jumlah pengumpulan ZIS Rp296 miliar pada 2019.
1. Pengumpulan ZIS lewat teknologi digital di masa pandemik meningkat

Lebih lanjut, Noor Achmad mengatakan, pengumpulan dana ZIS lewat teknologi digital berkembang pesat di masa pandemik. Para amil lebih menyukai berdonasi melalui aplikasi digital.
"Di era digital, para muzaki bisa langsung mendapatkan informasi tentang zakat, infak, dan sedekah (ZIS). Apalagi saat ini ketika dunia sedang dilanda pandemi COVID-19, penggunaan teknologi digital makin tinggi," ucapnya.
2. Zakat, infak, dan sedekah naik selama pandemik, terbanyak via aplikasi

Sebelumnya, Direktur Utama Baznas Arifin Purwakananta mengatakan, ada kenaikan jumlah ZIS selama pandemik COVID-19. Pada 2021, hingga awal Agustus, bahkan jumlahnya sudah setara dengan hasil pengumpulan 2020.
"Ada peningkatan alhamdulilah, sampai bulan ini saja sama dengan pengumpulan tahun lalu," ujar Arifin kepada IDN Times, Rabu (4/8/2021).
Arifin mengatakan, jumlah target pengumpulan ZIS di Baznas pusat tahun ini sebesar Rp503 miliar. Dia berharap perolehan ZIS dapat melebihi target.
"Kami perkirakan akan melebihi Rp613 miliar, ini perkiraan kami," katanya.
Tapi, jika jumlah target pengumpulan ZIS digabungkan dengan Baznas daerah dan lembaga amil zakat (LAZ) se-Indonesia, jumlahnya sekitar Rp15 triliun.
"Kalau di seluruh Indonesia, tahun lalu didapat Rp12 triliun. Kami perkirakan tahun ini akan mencapai Rp15 triliun dari Baznas pusat, Baznas seluruh Indonesia, lembaga amil zakat seluruh Indonesia," katanya.
3. Sedekah lewat aplikasi digital lebih digemari

Arifin menerangkan, ZIS yang didapat itu berasal dari aplikasi digital, transfer ATM, dan dari counter pengumpulan ZIS. Jumlah sedekah lewat aplikasi digital datanya terus meningkat.
Pada 2019, orang yang memberikan ZIS melalui aplikasi digital sebanyak 49 persen. Sisanya, 51 persen melalui konvensional yakni transfer ATM dan counter.
"(Pada) 2020 naik yang digital jadi 78 persen pilihan muzaki. Karena apa? Karena pandemik mereka lebih suka zakat, infak, sedekah dari HP masing-masing di berbagai kanal donasinya Baznas," kata dia.
Sementara, hingga pertengahan 2021, jumlah ZIS yang dihimpun melalui aplikasi digital sebanyak 25 persen dan 24 persen melalui transfer rekening. Sisanya melalui zakat perusahaan.
"Bagaimana dengan tahun 2021? Kami perkirakan tahun 2021 melalui digital akan naik sebesar 81 persen," ucapnya.