Becak Akan Beroperasi Lagi di Jakarta, Ada Kontrak Politik Perizinan?

17 Jan 2018, 18:55 WIB

IDN Times/Helmi Shemi

Jakarta, IDN Times - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno membenarkan adanya kontrak politik terkait perizinan becak, yang akan kembali beroperasi di Jakarta seperti yang dikatakan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan.

“Kontrak politik ini disodorkan untuk Pak Anies. Kita punya ada beberapa kontrak politik dan kita tabulasi dan kita akan tunaikan semuanya,” kata Sandiaga di gedung Blok G, Balai Kota Jakarta, Rabu (17/1).

Ada 3 fakta menarik terkait kontrak politik perizinan becak di Jakarta ini:

1. Kontrak politik dengan Forum Komunikasi Tanah Merah Bersatu

Salah satu kontrak politik yang ditanda tangani Anies adalah dengan Forum Komunikasi Tanah Merah Bersatu. Ada tiga poin dalam kontrak politik ini, salah satunya pada nomor satu poin C.

“Perlindungan dan penataan ekonomi informal: PKL, becak, nelayan tradiosional, Pekerja Rumah Tangga, asongan, pedagang kecil dan pasar Tradisional,” bunyi kontrak politik yang ditanda tangani pada 2 Oktober 2016.

2. Pemerintah sebelumnya juga membuat kontrak politik perizinan becak

Sandiaga menyebutkan, kontrak politik ini juga pernah dibuat oleh pemerintah sebelumnya, tanpa menyebut siapa yang dimaksud.

“Dan untuk becak itu ternyata ada kontrak politik dari pemerintah sebelumnya juga yang harus kita tunaikan. Jadi ini yang lagi coba kita tunaikan sebagai bentuk satu kesatuan,” kata Sandi.

Diketahui, Joko Widodo atau Jokowi sempat menandatangani kontrak politik saat menjadi calon Gubernur DKI Jakarta di Pilkada DKI 2012. Namun janjinya tak kunjung direalisasikan hingga menjadi Presiden.

3. Janji Anies tunaikan kontrak politiknya

Dua hari sebelumnya Anies menyatakan tidak akan ingkar janji terkait kontrak politiknya. Salah satu yang disebut Anies adalah kontrak politik dengan Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK).

“Banyak saya tuh sering sekali kalau datang ke kampung-kampung, pada nanya, ‘Pak Anies bapak mblenjani (ingkar janji) gak nanti?’ Sering itu. Saya itu ketika disodorkan kontrak politik, saya bilang ini kan kontak politik yang dulu. ‘Pak Anies jangan mblenjani ya’. Gak, gak, saya gak mblenjani. Saya mau tunaikan. Saya dengan teman-teman JRMK ada kontrak politik nya,” ungkap Anies di Balai Kota, Senin 15 Januari lalu.