Ketua DPR RI, Puan Maharani membuka Rapat Paripurna DPR RI pertama pada Senin (16/8/2021). (youtube.com/DPR RI)
Lebih lanjut, Indra mengatakan Puan Maharani akan menyampaikan pendapat pada tiga sesi. Beberapa isu yang akan disampaikan oleh politikus PDIP itu seperti upaya kerjasama, kolaborasi, dan koordinasi dalam menghadapi tantangan global.
Selain itu, Puan juga akan berbicara mengenai pentingnya penguatan sistem dan pembangunan ekosistem ketenagakerjaan yang inklusif, terutama untuk kaum perempuan dan penyandang disabilitas dalam merespons krisis sosial dan hilangnya pekerjaan akibat pandemik COVID-19.
Sambungnya, Puan juga akan membahas isu pemulihan ekonomi hijau yang inklusif dan pentingnya negara-negara mempersiapkan strategi untuk menjamin keamanan pangan.
"Peran Parlemen menjadi semakin penting untuk mendorong kerja sama internasional lebih besar, karena politik luar negeri suatu negara merupakan perpanjangan dari pandangan politik di dalam negeri," kata dia.
"Situasi dunia dilanda berbagai masalah global yang semakin kompleks dan urgent sehingga memerlukan solidaritas global untuk penyelesaiannya, dan tidak bisa diselesaikan oleh satu negara saja," jelas Indra.
Di Roma, Puan juga akan melakukan pertemuan bilateral dengan beberapa delegasi, yakni Ketua Parlemen India H.E. Mr. Om Birla dan Presiden Senat Italia H.E. Ms. Maria Elisabetta Alberti Casellati.
Pertemuan bilateral itu akan membahas upaya peningkatan kerjasama kedua negara dalam berbagai bidang yang menjadi perhatian bersama. Khususnya dalam ranah kerjasama antarparlemen dan upaya mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB).
"Perlu dilakukan pertemuan bilateral dengan anggota P20 terutama Italia (host 2020), India (host 2023), dan negara-negara utama lain untuk mendapat masukan terkait tema dan program P20 2022 di Indonesia," ujar Indra.