Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi teroris (IDN Times/Mardya Shakti)

Jakarta, IDN Times - Deputi VII Badan Intelijen Negara (BIN) Wawan Hari Purwanto mengatakan, jaringan terorisme saat ini memang tengah mengincar generasi millennial untuk diajak bergabung bersama mereka. Alasannya, karena generasi millennial masih terbilang labil dan lebih emosional, sehingga dijadikan target utama jaringan teroris.

"Kalau rekrutmen kan orang-orang baru terus masuk, terutama kan generasi millennial karena masih labil. Millennial tidak banyak tanggungan, kemudian keberaniannya lebih, lebih emosional dan lebih berpikir pragmatis, apalagi ada iming-iming masuk surga dan lain-lain," kata Wawan dalam diskusi Polemik MNC Trijaya, Sabtu (3/4/2021).

1. Masyarakat yang tak kritis bisa menjadi sasaran jaringan teroris

Ilustrasi penggeledahan rumah terduga terorisme.IDN Times/Nugroho Adi Purwoko

Menurut Wawan, isu intoleransi akan dijadikan metode untuk merekrut anggota-anggota baru. Biasanya, masyarakat yang tidak kritis akan menelan mentah-mentah isu tersebut.

"Maka kita selalu menyampaikan kepada kaum millennial maupun masyarakat second liner di luar millennial itu untuk selalu melakukan re-check, serta juga tanyakan pada ahlinya dengan maksud supaya kajian ini komprehensif," tutur Wawan.

2. BIN minta orang tua kontrol apa yang dibaca oleh anak-anaknya

Editorial Team

Tonton lebih seru di