Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

BNPT Sebut 8 Universitas Rentan Radikalisme, Ini Kata Menristekdikti

Radikalisme
Radikalisme

Jakarta, IDN Times - Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) Hamli mengatakan hampir semua perguruan tinggi negeri (PTN) sudah terpapar radikalisme. Ia mengatakan terdapat delapan perguruan tinggi yang sudah disusupi paham radikal.

1. Paham radikal ada di kampus sejak 35 tahun lalu

IDN Times/Sukma Shakti
IDN Times/Sukma Shakti

Menteri Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan pernyataan BNPT terkait kedelapan perguruan tinggi negeri tersebut, adalah sebuah peringatan saja. Namun, ia mengungkapkan radikalisme di dalam perguruan tinggi memang sudah ada sejak 35 tahun lalu.

"Tapi itu kan kejadian sudah lama. Perguruan tinggi itu sejak 1983, mulai tumbuhnya itu akibat kebijakan normalisasi kehidupan kampus," kata Nasir di Demak, Sabtu (2/6) lalu.

2. Kemenristekdikti mengimbau rektor melakukan pemantauan

IDN Times/Sukma Shakti
IDN Times/Sukma Shakti

Nasir pun mengimbau kepada semua perguruan tinggi, untuk menangkal radikalisme di dalam kampus. Setiap rektor harus memantau semua dosen dan mahasiswa yang telah terpapar radikalisme dan harus kembali ke NKRI.

"Nanti itu mari kita jadikan satu pedoman, sehingga nanti sore (Sabtu) saya juga dengan Undip, saya akan sampaikan hal yang sama, malem saya sama Unes, menjelaskan hal yang sama," ujar Nasir.

3. Yang disampaikan BNPT data lama

IDN Times/Sukma Shakti
IDN Times/Sukma Shakti

Menurut Nasir data yang disampaikan BNPT tersebut adalah data lama. Data tersebut menjadi pedoman dan kebijakan awal sebelum adanya larangan HTI.

"Saya lakukan bela negara dan wawasan kebangsaan. Nah, sekarang setelah ada larangan, kami tingkatkan rektor harus memantau dan mendata dosen dan mahasiswa yang terpapar radikalisme. Harus kembali ke NKRI," ujar dia.

Share
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us

Latest in News

See More

AS Lanjutkan Uji Coba Nuklir, Trump Sebut Tak Punya Pilihan

15 Nov 2025, 13:48 WIBNews