Jakarta, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyatakan kasus kebakaran yang terjadi di DKI Jakarta, paling banyak disebabkan korsleting atau hubungan arus pendek listrik, akibat kelalaian penggunaan listrik.
Kepala Satuan Pelaksana Pengolahan Data dan Informasi Kebencanaan BPBD, Michael Oktavianes, mengatakan potensi bencana kebakaran di DKI Jakarta disebabkan permukiman padat penduduk, dan kurangnya kepekaan masyarakat terhadap ancaman kebakaran.
"Sebanyak 74,7 persen mayoritas kebakaran karena listrik, jadi sudah jelas biang kerok kebakaran di Jakarta ini korsleting listrik, ini yang harus kita perhatikan," ujar Michael dalam Talkshow di Balai Kota, Rabu (20/9/2023).