Cak Imin Ngaku Belum Diajak Bicara oleh Jokowi soal Isu Reshuffle
Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengaku belum diajak bicara oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo terkait isu reshuffle menteri Kabinet Indonesia Maju. Cak Imin juga mengaku tak mengetahui mengenai isu reshuffle tersebut.
"Saya belum mendengar sama sekali soal reshuffle, untuk diajak bicara dan prinsipnya sama, reshuffle itu kewenangan presiden dan kita mendukung apapun keputusan reshuffle," ujar Cak Imin di sela-sela acara Sarasehan Nasional Satu Abad NU di Jakarta, Senin (30/1/2023).
1. Cak Imin harap reshuffle tak sekadar soal unsur politis saja
Dalam kesempatan itu, Cak Imin berharap reshuffle yang dilakukan tidak sekadar mengenai unsur politis saja. Bila nanti ada reshuffle, diharapkan dapat meningkatkan kinerja pemerintah.
"Ya, reshuffle hendaknya tidak sekadar politis, tapi meningkatkan kinerja pemerintah," kata dia.
2. PKB hormati semua keputusan presiden bila ada reshuffle
Lebih lanjut, Cak Imin menegaskan, PKB menghormati semua keputusan Presiden Jokowi bila nantinya ada reshuffle. Sebab, hal itu merupakan hak prerogratif presiden.
"Saya gak apa-apa, itu kewenangan beliau (untuk mereshuffle)," kata dia.
Selain itu, Cak Imin juga mengaku tidak mengetahui secara pasti kabar Ketua DPP NasDem, Surya Paloh yang dipanggil Jokowi ke Istana, pada Kamis (26/1/2023).
3. Jokowi sebut pertemuannya dengan Paloh bahas hal biasa
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan, pertemuannya dengan Surya Paloh pada Kamis (26/1/2023) itu membahas tentang hal yang biasa.
"Pertemuannya biasa-biasa saja," ujar Jokowi di Jakarta, Minggu (29/1/2023).
Saat ditanya soal apakah membahas mengenai reshuffle, Jokowi enggan membeberkannya.
"Mau tahu saja," ucap dia.
