Menteri ESDM Bahlil Lahadalia (IDN Times/Yosafat Diva Bayu)
Sebelumnya, Bahlil menyambangi dua pangkalan LPG tiga kilogram di kawasan Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (4/2/2025) pagi. Kedua pangkalan itu ialah Toko Kevin di Jalan Palmerah I dan Toko Abdul di Jalan Pakembangan Barat.
Pantauan IDN Times di lokasi, Bahlil datang bersama Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina, Simon Aloysius Mantiri; Dirut PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan; Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Achmad Muchtasyar, dan sejumlah pejabat lainnya. Mereka sempat memeriksa langsung ketersediaan gas LPG 3 kg dan harga yang dijual ke masyarakat.
Saat tiba di Toko Abdul sekitar pukul 08.30 WIB, sebelum kedatangan Bahlil, puluhan warga tampak mengantre panjang untuk membeli gas LPG 3 kg. Tak selang lama, mobil bak terbuka yang membawa ratusan tabung gas datang. Warga yang berdiri untuk antre pun diminta untuk ambil gas di lahan kosong yang berada di belakang toko. Mereka diwajibkan untuk menunjukkan KTP saat membeli.
Pemilik lahan Toko Abdul yang juga warga sekitar bernama Andri mengatakan, ketersediaan LPG 3 kg sempat kosong selama empat hari kemarin.
Meski Toko Abdul itu bukan miliknya, ia memantau langsung perkembangan yang terjadi terkait isu kelangkaan gas LPG subsidi. Jelang kedatangan Bahlil ke lokasi, sekitar 150 tabung gas langsung dipasok ke Toko Abdul. Di toko yang berada di jalan padat ini, harga tabung gas dijual Rp17 ribu.
"Kemarin 4 hari kosong, harga (tabung gas LPG 3 kg) Rp17 ribu. Baru ada hari ini lagi. Tadi 150 turun, habis," tutur Andri kepada IDN Times.
Meski begitu, Andri mengatakan, kedatang Menteri Bahlil ke lokasi seperti inspeksi dadakan alias sidak. Warga sekitar tak diberi tahu, Bahlil bersama rombongan akan datang ke Toko Abdul.
Sementara, cerita berbeda datang dari Toko Kevin. Salah satu warga sekitar, Khusnul Khotimah menyebut, toko tersebut sempat tutup beberapa hari dan baru buka saat Bahlil meninjau lokasi.
Khotimah merupakan salah satu dari warga yang membeli tabung gas LPG 3 kg di pangkalan Toko Kevin. Rumahnya tak jauh dari lokasi. Ia mendapat info pemerintah kembali memasok gas LPG di daerahnya tersebut.
Bahkan harga yang dijual di Toko Kevin mendadak turun. Biasanya, warga membeli dengan harga Rp18 ribu. Namun saat Bahlil datang hari ini, harganya turun menjadi cuma Rp16 ribu.
"Ini (tiga hari kemarin tutup, gak ada ini (aktivitas jualan)," ucapnya.
"Kalau di sini biasanya Rp18 ribu," sambung dia.
Ditemui di lokasi yang sama, pemilik Toko Kevin, Hari membantah soal aduan masyarakat yang menyebut tokonya tutup beberapa hari kemarin dan sempat menjual tabung gas dengan harga yang lebih tinggi. Pantauan IDN Times, memang tak ada antrian panjang di Toko Kevin jelang kedatangan Bahlil.
Hari berdalih, beberapa hari sebelumnya, buka hanya sebentar. Mengingat pasokannya yang memang sedikit.
"Kemarin buka cuman sebentaran, kan di sini banyak pangkalan, jadi banyak pangkalan yang lain. Nggak (jual kemahalan), Rp16 ribu tetap, mungkin karena dia belinya bukan di sini," tuturnya.
Bahkan, Hari mengklaim, distribusi LPG 3 kg belakangan ini terbilang lancar. Namun ia tak membantah pasokannya masih terbilang minim. Masih ada warga sekitar yang tak kebagian.
"Aman sampai saat ini, selama ini aku nggak pernah enggak aman, sudah mulai sedikit yang dateng di sini habis, jadi nggak sampai 20 sampai 30 orang yang nggak kebagian. Paling sisa dua atau tiga orang nggak kebagian," tegas pria paruh baya berambut putih itu.
Adapun, Bahlil sempat berbincang dengan Hari untuk menanyakan ketersediaan gas LPG hingga harga yang dijual ke masyarakat. Bahlil pun mengingatkan, agar gas LPG 3 kg harus tepat sasaran.