Demo Mahasiswa 11 April, Mahfud MD Sampaikan Pesan Ini

10 Apr 2022, 10:35 WIB

Ilustrasi - Polisi dan BEM SI saling dorong saat Aksi Demo BEM SI di depan KPK pada Senin (27/9/2021). (IDN Times/Aryodamar)

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengaku sudah berkoordinasi dengan aparat keamanan dan penegak hukum untuk mengantisipasi aksi unjuk rasa yang bakal digelar esok, Senin 11 April 2022.

Mahfud mengatakan langkah itu diambil untuk menjamin keamanan warga serta seluruh massa aksi yang tergabung.

“Pemerintah sudah melakukan koordinasi dengan aparat keamanan dan penengak hukum, agar melakukan pelayanan dan pengamanan sebaik-baiknya, dan tidak boleh ada kekerasan,” kata Mahfud dalam keterangan tertulis, Sabtu (9/4/2022).

1. Pemerintah imbau tak bawa senjata tajam

Ilustrasi (ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah)

Menghadapi rencana unjuk rasa itu, Mahfud mengimbau untuk tidak membawa senjata tajam. Massa aksi juga diminta tidak terprovokasi oleh beberapa pihak yang dikhawatirkan bakal membuat aksi unjuk rasa tidak kondusif.

“Tidak membawa peluru tajam, juga jangan sampai terpancing provokasi,” ujar Mahfud.

2. Minta aksi tidak anarkis

Ilustrasi - Mahasiswa dari sejumlah universitas mulai berdatangan di depan Patung Kuda, Jakarta Pusat untuk berunjuk rasa pada Kamis (8/10/2020) (IDN Times/Axel Jo Harianja)

Eks hakim Mahkamah Konstitusi (MK) ini juga berharap agar aksi unjuk rasa yang akan dilakukan oleh mahasiswa ini tidak berlangsung anarkis. Dia mengaku menilai wajar aksi unjuk rasa dalam negara demokrasi, kendati demikian proses hukum tetap akan berjalan.

“Pemerintah menghimbau agar di dalam menyampaikan aspirasi supaya dilakukan dengan tertib, tidak anarkis, dan tidak melanggar hukum,” ujar Mahfud.

Selain itu, menurutnya unjuk rasa tidak perlu anarkis karena tujuan utamanya menyampaikan aspirasi pada masyarakat.

3. Ada 6 tuntutan BEM SI di aksi 11 April 2022

Poster yang mengklaim tuntutan mahasiswa untuk meminta Jokowi mundur dari kursi presiden (www.twitter.com/@PecanduKretek)

Sebelumnya kabar aksi massa pada 11 April menggema usai Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) berencana menggeruduk Istana Negara. Dalam aksi itu, BEM SI bakal menuntut enam hal kepada Presiden Joko “Jokowi” Widodo.

Enam tuntutan BEM SI itu di antaranya meminta sikap tegas Jokowi soal wacana penundaan Pemilu 2024 atau masa jabatan 3 periode, meminta agar Jokowi menunda dan mengkaji ulang UU IKN, mendesak turunnya harga komoditas, meminta Jokowi mengusut mafia minyak goreng dan mengevaluasi kementerian terkait.

Lalu ke lima, mendesak presiden untuk menyelesaikan konflik agraria, dan terakhir menuntut Jokowi menyelesaikan janji kampanye di sisa masa jabatannya.

Koordinator pusat BEM SI Kaharuddin mengatakan pihaknya saat ini sedang melakukan konsolidasi untuk merencakana aksi pada esok hari. Disebut-sebut sekitar 1.000 mahasiswa akan mengikuti aksi ini.