Tegas! Heru Budi Cabut KJP 2 Siswa yang Terlibat Tawuran
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, mencabut Kartu Jakarta Pintar (KJP) milik dua orang pelajar yang terbukti terlibat aksi tawuran.
"Kemarin yang tawuran ada 2 (siswa), KJP-nya dicabut. Ya jangan tawuran, belajar dengan benar. Saya minta juga kepala sekolah, guru untuk mengimbau anak-anaknya belajar dengan benar," tegas Heru di Balai Kota, Kamis (27/7/2023).
1. Heru sayangkan pelajar tawuran
Heru menyayangkan pelajar yang terlibat tawuran, apalagi sekolah di Ibu Kota juga gratis. Heru meminta agar para pelajar belajar dengan tekun demi masa depannya sendiri.
"Kalau tawuran, nanti masa depannya bagaimana? Masa depan dirinya sendiri bagaimana? Kembali ke dirinya sendiri kan kasihan," kata Heru.
Baca Juga: Heru Serahkan Kasus Persekongkolan Jakpro di Proyek TIM ke Inspektorat
2. Anak Jakarta harusnya lebih pintar
Editor’s picks
Heru meminta berbagai pihak untuk melakukan pengawasan dan selalu mengingatkan agar para pelajar tidak terlibat tawuran demi masa depan mereka.
"Jakarta harusnya anak-anaknya harus lebih pintar. Saya minta pengawasan orang tua, tokoh masyarakat, tetangga, untuk selalu mengingatkan, termasuk media," imbaunya.
3. KJP harus tepat sasaran
Dalam hal ini, ia meminta pihak sekolah untuk memastikan penerima KJP tepat sasaran. "Saya minta kepala sekolah bahwa KJP itu diberikan tepat sasaran sehingga bisa membantu masyarakat yang memang membutuhkan," ujarnya.
Selain itu, dia meminta pihak sekolah untuk memperbanyak diskusi dengan para siswa hingga orang tua untuk mengurangi kasus tawuran.
"Saya minta, tawuran buat apa sih? Di sekolah saja sudah cukup banyak PR, waktunya aja tersita untuk belajar kan. Saya rasa kalau anak-anak didik kita mengikuti pelajaran dengan benar, tidak ada waktu tawuran, waktunya untuk belajar," kata Heru.
Baca Juga: Pemprov DKI Cairkan KJP Plus Tahap 1 Senilai Rp1,5 Triliun