Tekan Polusi Jakarta, ASN DKI Bakal Kerja Hybrid Mulai September

Perusahan swasta diimbau terapkan kebijakan yang sama

Jakarta, IDN Times - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono akan melaksanakan arahan Presiden Joko "Jokowi" Widodo terkait hybrid working di Jakarta. Kebijakan itu diyakini bisa mengurangi polusi udara.

"Ini sebentar lagi sedang dihitung berapa persentasenya setiap OPD (organisasi perangkat daerah), mudah-mudahan September ini bisa langsung jalanin," ujar Heru usai rapat terbatas (ratas) terkait penanganan polusi udara di kawasan Jabodetabek di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (13/8/2023).

Baca Juga: Tekan Kemacetan dan Polusi di Jakarta, Kemenhub Kaji Aturan 4 in 1

1. Pegawai yang langsung layani masyarakat masih di kantor

Tekan Polusi Jakarta, ASN DKI Bakal Kerja Hybrid Mulai SeptemberIlustrasi ASN (ANTARA FOTO/Teguh Prihatna)

Meski demikian, pegawai yang bersentuhan langsung dengan masyarakat tetap bekerja di kantor. Namun, pegawai yang tidak melayani masyarakat secara langsung menerapkan work from home (WFH).

"Kami sudah atur, jadi mudah-mudahan kementerian lain juga bisa melakukan hal itu," imbuhnya.

2. Heru imbau perusahaan swasta terapkan kebijakan yang sama

Tekan Polusi Jakarta, ASN DKI Bakal Kerja Hybrid Mulai SeptemberWarga berolahraga di kawasan Bunderan Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (11/10/2020) (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Heru juga mengimbau pihak swasta menerapkan kebijakan yang sama seperti di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.

"Swasta tadi hasil rapat, mudah-mudahan swasta dari tingkat pusat bisa menetapkan itu kaya COVID-19 aja. Saya tidak bisa menetapkan tapi mengimbau, itu nanti minggu besok atau rapat berikutnya akan dibahas juga," katanya.

Baca Juga: Jokowi Beberkan Penyebab Polusi Udara di Jabodetabek

3. Jokowi dorong WFH sampai hybrid working

Tekan Polusi Jakarta, ASN DKI Bakal Kerja Hybrid Mulai SeptemberIlustrasi Work From Home (IDN Times/Arief Rahmat)

Sebelumnya, Presiden Joko "Jokowi" Widodo memimpin rapat terbatas (ratas) terkait penanganan polusi udara di kawasan Jabodetabek. Ratas digelar di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (13/8/2023).

Jokowi mengatakan, dalam jangka pendek pemerintah harus melakukan intervensi yang bisa membuat kualitas udara kembali baik di wilayah Jabodetabek. Selain itu, Jokowi meminta rekayasa cuaca dilakukan agar hujan kembali turun di Jabodetabek.

"Dalam jangka pendek secepatnya harus dilakukan intervensi yang bisa meningkatkan kualitas udara di Jabodetabek lebih baik. Kemudian juga rekayasa cuaca untuk memancing hujan di kawasan Jabodetabek dan menerapkan regulasi untuk percepatan penerapan batas emisi khususnya di Jabodetabek," kata dia.

Mantan Gubernur DKI Jakarta mengatakan, harus memperbanyak ruang terbuka hijau. Jokowi meminta kepada jajaran dan pemerintah daerah untuk menyiapkan anggarannya.

"Jika diperlukan, kita harus berani mendorong banyak kantor melaksanakan hybrid working, work from office, work from home, mungkin saya gak tau nanti dari kesepakatan di rapat terbatas ini apakah 75 (persen di kantor), 25 (persen) atau angka yang lain," kata dia.

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya