DKI Siapkan 7.936 Tempat Tidur Isolasi OTG di Rusun Pasar Rumput

26 Jun 2021, 06:00 WIB

Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria meninjau sekaligus memastikan kesiapan Rumah Susun Pasar Rumput yang berlokasi di Setiabudi, Jakarta Selatan, pada Jumat (25/6/2021) (Dok. Pemprov DKI Jakarta))

Jakarta, IDN Times - Pemprov DKI Jakarta menyiapkan 7.936 tempat tidur untuk pasien COVID-19 yang tak bergejala atau OTG, di Rumah Susun (Rusun) Pasar Rumput, Setiabudi, Jakarta Selatan.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meninjau kesiapan rusun tersebut, yang diharapkan dapat mengantisipasi penuhnya ruang isolasi di RS Darurat Wisma Atlet dan RS rujukan COVID-19 lainnya di Jakarta.

"Kapasitas yang ada di sini jumlah kamar dari Tower 1, 2, dan 3 itu totalnya ada 1.984 kamar, rencananya diisi dengan 4 tempat tidur, itu totalnya berarti kurang lebih 7.936 tempat tidur yang akan dipersiapkan," Kata Riza dalam keterangannya, Jumat (25/6/2021).

1. Rusun Pasar Rumput siap digunakan dalam seminggu ke depan

Riza mengatakan, Rusun Pasar Rumput akan disiapkan secara bertahap mulai dari Tower 1, 2, 3, dan kemungkinan bisa beroperasi pekan depan.

"Dalam waktu cepat, dalam seminggu ke depan siap dalam bertahap. Tower 1 diutamakan, nanti seterusnya Tower 2 dan Tower 3. Prinsipnya kita berupaya untuk tidak sampai terkejar oleh jumlah pasien, jadi kita harus siapkan sebelum adanya peningkatan jumlah pasien. Jadi kecepatan penyiapan berbagai fasilitas dukungan termasuk nakes (tenaga kesehatan) itu harus lebih cepat dan lebih baik dari lonjakan COVID-19," ujar dia.

Politikus Partai Gerindra ini juga menjelaskan bahwa Pemprov DKI Jakarta sudah menyiapkan tempat isolasi lainnya di Rusun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara.

2. Dirut Pasar Jaya akan atur aktivitas di pasar agar tidak terhubung dengan tempat isolasi

Riza Patria (IDN Times/Aryodamar)

Menurut Riza, Pemprov DKI Jakarta melalui Perumda Pasar Jaya akan mengatur agar kegiatan jual beli di Pasar Rumput tidak terhubung secara langsung dengan Rusun Pasar Rumput yang dijadikan tempat isolasi pasien COVID-19.

"Tentu akan diatur. Nanti Pak Dirut (Pasar Jaya) akan mengatur, ada pasar tentu tidak terhubung secara langsung, ada mekanisme keluar masuk agar steril, terjaga," ujarnya.

Dia menambahkan bahwa tempat ini sejak awal direncanakan memiliki dua fungsi utama, yaitu fungsi sebagai pasar dan tempat tinggal.

"Keduanya akan difungsikan dan satu sama lain tidak saling mengganggu, justru saling dukung satu sama lain," kata dia.

3. Disediakan AC dan kipas angin

IDN Times/Muchammad Haikal

Riza mengatakan, penyiapan ruang isolasi atau fasilitas kesehatan serta sarana prasarana pendukung lainnya seperti tempat tidur, pengatur suhu ruangan atau AC, dan kipas angin didukung oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Sedangkan sistem manajemen dan pengelolaannya akan diatur sesuai SOP dan peraturan yang berlaku.

"Nanti dari BNPB akan mengatur sistem dan manajemennya, pengelolaannya, tentu diawasi oleh BPKP agar semua sesuai prosedur, SOP dan peraturan perundang-undangan yang ada," ujarnya.