DPR Anggarkan Rp59 M untuk Ganti Gorden Rumah Dinas dan Aspal Parlemen

28 Mar 2022, 13:41 WIB

Gedung MPR DPR RI (IDN Times/Marisa Safitri)

Jakarta, IDN Times - DPR RI telah menetapkan anggaran total Rp59 miliar untuk mengganti gorden hingga aspal di kompleks parlemen. Jika dirinci, anggaran yang diperlukan senilai Rp48,7 miliar untuk mengganti gorden di rumah dinas DPR dan Rp11 miliar untuk melapisi aspal di jalan Parlemen diambil dari APBN 2022.

Usulan anggaran dua proyek itu tertera dalam situs LPSE DPR RI dengan tender ‘Penggantian Gordyn dan Blind DPR RI Kalibata’ kode 732087.

Hingga saat ini, proyek itu berada pada tahap evaluasi administrasi, kualifikasi, teknis, dan harga.

1. Pimpinan DPR benarkan proyek ganti gorden rumah dinas

Dok.IDN Times

Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco membenarkan proyek penggantian gorden rumah dinas DPR dan pelapisan aspal jalan di Senayan tersebut. Dia menjelaskan, tender tersebut merupakan proyek lama yang diusulkan oleh kesekjenan.

“Gorden itu dari 2015 sampai dengan sekarang di rumah dinas itu belum pernah diganti. Jadi gorden itu ada yang masih ada, ada yang tidak ada,” kata dia saat ditemui di Senayan, Jakarta, Senin (28/3/2022).

2. Pelapisan aspal di DPR untuk mengesankan delegasi asing

dpr.go.id

Sementara untuk aspal, Dasco menyebut diperlukan pelapisan ulang karena ada kunjungan delegasi asing yang bakal mendatangi DPR pada Juli mendatang.

“Pada bulan Juli ada delegasi sekitar 38 atau 40 negara yang akan datang ke DPR. Tentunya kita ingin kesan terhadap parlemen kita ini juga baik,” kata dia.

3. Gorden rumah dinas DPR tetap diganti meski kosong

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Politikus Partai Gerindra itu mengungkapkan, memang ada beberapa rumah dinas DPR di wilayah Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, yang tidak diisi. Namun dia mengklaim jumlah rumah dinas DPR yang kosong hanya sedikit, sementara mayoritas diisi anggota.

Dasco menyebut penggantian gorden di rumah dinas DPR akan tetap dilakukan meskipun rumah tersebut tak diisi oleh anggota.

“Persentase antara yang tidak menempati dan menempati saya rasa lebih banyak yang ditempati karena ini banyak yang dari daerah, kita sudah cek itu,” ujar dia.