Jakarta, IDN Times - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani mengingatkan soal harapan masyarakat global, terkait adanya tatanan dunia baru yang lebih humanis dan damai.
Hal tersebut diungkap Puan dalam pidato sambutan di acara the 8th G20 Parliamentary Speakers Summit (P20) yang digelar di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Kamis (6/10/20220).
Puan mengatakan, masyarakat global belakangan ini mendambakan adanya tatanan dunia baru. Di mana kondisi geopolitik dan ekonomi global jauh dari perselisihan.
Menurut dia, tatanan dunia baru yang diharapkan masyarakat global bisa membawa harapan baru, dengan mengedepankan semangat kemanusiaan, keramahan, kedamaian, dan keindahan.
"Saat ini, tatanan dunia baru juga menjadi aspirasi dari masyarakat global, dunia baru yang lebih humanis, ramah, damai, dan indah," kata Puan.
Lebih lanjut, Puan memaparkan bahwa semangat tatanan dunia baru sejatinya juga tercermin dalam pembangunan Gedung DPR/MPR RI yang berlokasi di Senayan, Jakarta Pusat tersebut.
Sejak dibangun lebih dari 50 tahun lalu, gedung itu diawali dengan gagasan dan semangat adanya tatanan dunia baru yang memberikan keadilan serta kesejahteraan.
"Saat dibangun 57 tahun yang lalu, gedung ini pada mulanya berawal dari artikulasi semangat dan gagasan negara-negara Asia-Afrika-Amerika Latin saat itu, untuk membangun tatanan dunia baru, yang memberikan keadilan dan kesejahteraan bagi semua," tutur Puan.
Puan berharap, dengan digelarnya parlemen negara-negara G20, seluruh negara bisa terlibat aktif membangun tatanan dunia baru. Khususnya dalam menghadapi gejolak ekonomi dan tantangan pembangunan ke depan.
Pertemuan ini, kata Puan, bertujuan untuk menggalang kerja sama parlemen dalam mendukung agenda dan implementasi kesepakatan G20. Khususnya dalam kerangka pemulihan global, pencapaian agenda pembangunan berkelanjutan 2030, dan mengantisipasi berbagai krisis global lainnya.
"Kita bertemu pada momen, dimana dunia baru saja menghadapi pandemi dan setiap negara sedang menjalankan pemuliham sosial dan ekonomi dari dampak pandemi tersebut. Kita menyadari bersama, bahwa kondisi perekonomian global saat ini, menempatkan setiap negara berada dalam kerentanan yang tinggi, yang ditandai dengan lonjakan inflasi, respons kebijakan moneter, perlambatan ekonomi, konflik geopolitik, serta meluasnya stagflasi. Kondisi ini diperkirakan masih akan berlanjut pada tahun 2023," ucap dia.
Diketahui, Presiden Joko "Jokowi" Widodo juga menghadiri langsung Pertemuan Parliamentary Forum in the Context of the G20 Parliamentary Speakers Summit (P20) di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, hari ini, Kamis (6/10).
DPR RI menjadi tuan rumah dalam acara 8th G20 Parliamentary Speakers' Summit (P20). Kegiatan itu berlangsung pada 5-7 Oktober 2022. Kegiatan P20 merupakan pertemuan yang delegasinya terdiri dari para ketua parlemen dari seluruh negara G20 yang termasuk dari negara-negara ekonomi terbesar di dunia.