Dua Eks Wali Kota Berebut Rekomendasi PDIP Jelang Pilkada Bekasi

Bekasi, IDN Times - Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan (PDIP) Kota Bekasi, Ahmad Faisyal Hermawan, mengomentari terkait persaingan dua mantan wali kota Bekasi yakni Tri Adhianto dan Mochtar Mohamad, yang merebutkan rekomendasi untuk maju Pilkada 2024.
Faisyal mengatakan terdaftarnya dua bakal calon (bacalon) wali kota Bekasi dari PDIP merupakan bentuk demokrasi.
"Ini demokrasi, membuka seluas-luasnya kader internal atau eksternal yang mau mendaftar kepala daerah dan tentunya ada mekanisme, mekanismenya itu adalah waktu pendaftaran," katanya, Senin (29/4/2024).
1. Alasan Mochtar daftar melalui DPD PDIP Jabar
Faisyal mengatakan, pihaknya sempat membuka pendaftaran bacalon hingga 20 April 2024. Namun hingga batas akhir waktu, hanya dua orang yang mendaftar, yakni Ketua DPC PDI Perjuangan Tri Adhianto, dan seorang akademisi Adi Bunardi.
Satu hari setelah penutupan, datang Wali Kota Bekasi 2008-2013, Mochtar Muhammad. Namun, lanjut Faisyal, pihaknya tidak mengizinkan Mochtar mendaftarkan diri melalui DPC.
"Beliau sebagai kader senior kami juga harus mengikuti mekanisme partai tidak bisa mendaftar di DPC partai harus mendaftar ke DPD atau DPP partai. Persoalan ada dua atau tiga kader yang mendaftar ke PDI Perjuangan, ya ini demokrasi," jelas Faisyal.