Dua Sekolah Pilot Ditutup, Menhub: Satu Lagi Menyusul

24 Jan 2018, 16:24 WIB

Antara Foto/Jojon

Jakarta, IDN Times - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menutup dua sekolah pilot karena dinilai tidak bisa mencetak pilot yang kompeten.

"Satu lagi menyusul bulan depan. Kita sudah peringatkan selama satu tahun," kata Budi seperti dikutip dari Antara, Rabu (24/1).

Menteri Budi tak menyebutkan sekolah mana saja yang telah ditutup dan terancam akan ditutup. Ia hanya menyebutkan pilot lulusan sekolah tersebut tidak bisa bersaing sebagai pilot di maskapai.

Saat ini, kata Menteri Budi, ada sekitar 600 pilot AB Initio yang belum terserap karena sejumlah faktor, salah satunya karena masalah kompetensi para pilot tersebut.

Pilot AB Initio merupakan pilot yang baru menyelesaikan pendidikan di sekolah pilot dan mendapat lisensi untuk menerbangkan pesawat komersil, namun belum memiliki pengalaman terbang, kecuali pengalaman terbang yang mereka dapatkan di sekolah penerbangan.

1. Menteri Budi Karya meminta para pilot meningkatkan kompetensi

Default Image IDN

Menteri Budi meminta para pilot AB Initio mengoreksi diri dan terus meningkatkan kompetensi mereka. Sebab persaingan di maskapai sangat ketat. Mereka yang tidak kompeten pasti akan tersingkir.

"Bagi maskapai, kompetisi itu ketat, baik keilmuan maupun kepribadian. Jangan hanya ingin pakai kacamata hitam, jaket kulit, tapi harus melakukan self-correction. Tanya pada diri sendiri apakah sudah maksimal," kata dia.

2. Memberikan peringatan kepada 18 sekolah pilot

Default Image IDN

Selain itu, Menteri Budi juga memberikan peringatan kepada 18 sekolah pilot yang ada di Indonesia untuk memenuhi standar kurikulum yang telah ditetapkan dalam undang-undang.

Jika mereka tidak mampu memenuhi standar tersebut, maka mereka diminta merger. "Kalau gak mau merger, supaya kualifikasi pendidkkan membaik, hasil membaik, bukan cari duit saja," kata dia.

3. Delapan sekolah pilot tidak memenuhi kualifikasi

Default Image IDN

Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara Kemenhub Muzaffar Ismail mengatakan ada delapan sekolah pilot yang tidak memenuhi kualifikasi. Namun ia tak menyebutkan sekolah-sekolah tersebut.

Muzaffar hanya mengatakan pihaknya telah menyurati kedelapan sekolah pilot tersebut. "Februari mendatang akan kita evaluasi," kata dia.