Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto bersilaturahmi ke kediaman Presiden Joko Jokowi" Widodo di Solo, Sabtu (22/4/2023) (Tim Humas Prabowo)
Terpisah, Fahri mengajak semua pihak untuk terlibat dalam proses sirkulasi kepemimpinan saat ini, yang mengusung tema penting, yaitu politik rekonsiliasi dan politik legacy.
"Karena waktu yang sangat pendek ini, kita sebelumnya sudah mengusulkan agar koalisi besar dipertahankan dengan platform politiknya sangat positif, yaitu rekonsiliasi dan legacy," ucap dia saat memberikan pengantar diskusi Gelora Talks bertajuk 'Jelang Final Terbentuknya Koalisi Capres 2024', di Jakarta, Rabu (20/9/2023).
Menurut Fahri, rekonsiliasi nasional yang telah digagas Jokowi dan Prabowo harus dilanjutkan, meskipun saat ini masih terpecah dengan adanya kubu-kubu tertentu.
Sebab, dalam proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung dan Ibu Kota Nusantara (IKN) misalnya, pembangunannya telah menghabiskan uang rakyat yang nilainya mencapai ratusan triliun.
"Pemerintahan Jokowi yang 10 tahun sudah berhasil mengelola pemerintahan dan sukses dalam bidang ekonomi bisa diteruskan dan tidak boleh ditinggalkan begitu saja, siapapun pemimpinnya. Itu legacy yang harus dilanjutkan," tegas Fahri.
"Jadi tidak boleh ditinggalkan begitu saja, karena ongkosnya mahal sekali, itu adalah uang rakyat. Ini yang harus dipahami semua, bahwa berpikirnya itu tetap harus kepentingan nasional," lanjut dia.
Fahri Hamzah menyebut bahwa Prabowo sepakat untuk melanjutkan dua tema penting bangsa saat ini, yaitu rekonsiliasi dan legacy yang telah dilakukan Presiden Jokowi dengan membentuk KIM.
Prabowo, kata Fahri, merupakan satu-satunya figur dalam kabinet Jokowi yang paling siap meneruskan pemerintahan dan rencana kerja pemerintahan Jokowi.
"Kami optimis, Pak Prabowo akan memenangkan Pilpres 2024 ini, sebab elektabilitas Prabowo tinggi, yang didukung suara pendukung Jokowi," tutur dia.