Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
negerisendiri.com/nid1/nid_blog

Majalengka, IDN Times - Atraksi wisata religi Festival Al-Mizan bakal kembali digelar tahun ini, tepatnya pada 25-26 Oktober 2019 mendatang. Event yang menjadi bagian Calendar of Event Kementerian Pariwisata tersebut akan turut mengangkat potensi seni budaya Kabupaten Majalengka, serta membantu pengembangan pariwisata berbasis budaya dan religi.

Hal itu disampaikan Pengasuh Al Mizan, Kiai Maman Imanulhaq. Menurutnya, pelaksanaan festival tahun ini ingin menghadirkan spirit religiositas untuk menguatkan sisi-sisi kemanusiaan. 

“Gelaran beragam seni tradisi dan budaya adalah upaya untuk melembutkan kekakuan sikap sekaligus menampilkan penghargaan terhadap perbedaan. Hal ini sejalan dengan pemahaman religiositas dan semangat humanisme Al-Mizan,” paparnya, Sabtu (12/10).

1. Kemenpar berharap Festival Al-Mizan ke-18 mampu menjadi sebuah refleksi atas pentingnya kearifan lokal

IDN Times/Kemenpar

Menurut Kiai Maman, pemahaman religiositas dan semangat humanisme Al-Mizan ialah untuk menghargai dan menoleransi segala bentuk perbedaan, serta menghargai keragaman sebagai sunnatullah yang harus dipelihara. “Apalagi pada konteks Indonesia, sebagai bangsa yang plural baik suku, ras, golongan, maupun agama,” terangnya.

Sementara itu, Ketua Tim Pelaksana Calendar of Event Kementerian Pariwisata Esthy Reko Astuty berharap Festival Al-Mizan ke-18 mampu menjadi sebuah refleksi atas pentingnya kultural atau kearifan lokal.

“Kultur dan kearifan lokal harus dibangun. Namun, butuh juga peran serta dan energi keagamaan, dan ini bisa dilakukan melalui eksistensi pesantren. Seperti yang yang dilakukan Al-Mizan,” paparnya.

2. Festival Al-Mizan memberikan motivasi bagi penggiat seni dan budaya, termasuk kuliner, dan wisata lokal

Editorial Team

Tonton lebih seru di