Aksi unjuk rasa di depan kantor Polda Sumbar menuntut kasus AM agar dituntaskan. (www.instagram.com/@formmasumbar)
Tim dokter yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Forensik dan Medikolegal Indonesia (PDFMI) mengumpulkan 19 sampel dari jenazah Afif Maulana, pelajar asal Kota Padang, untuk kepentingan autopsi ulang.
“Saat ini kami sudah mengumpulkan 19 sampel untuk kepentingan autopsi ulang," kata Ketua Tim PDFMI Ade Firmansyah Sugiharto diIkutip dari ANTARA.
Ade memerinci 19 sampel tersebut terdiri atas tiga sampel jaringan keras berupa tulang dan 16 sampel jaringan lunak. Seluruh sampel tersebut akan diproses lebih lanjut di FKUI RSCM, Puslabfor Mabes Polri, dan Laboratorium Forensik Universitas Airlangga.
Mengingat kondisi sampel yang sudah membusuk, Ade mengatakan, autopsi dan pengumuman hasil akan memakan waktu empat hingga lima minggu ke depan. Oleh karena itu, PDFMI meminta masyarakat, terutama keluarga korban, untuk bersabar.
“Perhimpunan Dokter Forensik dan Medikolegal Indonesia berkomitmen menuntaskan kasus ini dan menginvestigasi kematian Afif Maulana agar menjadi terang benderang," kata dia.
Pada kesempatan itu, Ade menegaskan, pihaknya belum melihat hasil autopsi pertama jenazah bocah 13 tahun itu. Namun, PDFMI berupaya menjawab pertanyaan publik terkait bagaimana mekanisme terjadinya luka pada tubuh korban hingga menimbulkan kematian.
“Inilah yang akan kami periksa secara forensik dan menyeluruh," imbuhnya.