Heboh Gagal Ginjal Anak, IDAI Ingatkan Jauhi Minuman Berpemanis

27 Jul 2024, 06:30 WIB

Pasien gagal ginjal akut dirujuk ke RSCM. (dok. Kemensos)

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum PP IDAI, Piprim Basarah Yanuarso, buka suara terkait viral video pasien anak yang cuci darah di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat.

Piprim mengatakan sebenarnya tidak ada lonjakan kasus penyakit gagal ginjal yang dialami pasien anak di RSCM. Dia menjelaskan RSCM mempunyai unit khusus yang khusus untuk menangani ginjal.

"Kenapa di RSCM itu banyak anak melakukan cuci darah, karena ada unit khusus. Sementara, di rumah sakit lain belum tersedia. Jadi, di unit khusus itu memang semua isinya anak-anak dari berbagai daerah yang mengalami gangguan ginjal," kata Piprim, Jumat (26/7/2024).

1. IDAI soroti gaya hidup

RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo (IDN Times/Margith Juita Damanik)

Piprim mengatakan, IDAI saat ini justru menyoroti gaya hidup yang memicu tingginya angka diabetes dan kebiasaan anak, dengan salah satunya penyebabnya adalah mengonsumsi minuman manis dari minimarket.

"Hindarkan semaksimal mungkin konsumsi minuman manis, baik karena gula atau sirup jagung yang mengandung tinggi fruktosa dan mudah dijumpai pada soft drink di minimarket. Ini bisa ratusan jenisnya, minuman kemasan baik berbentuk gelas maupun botol. Jika dikonsumsi terus menerus bisa sangat berbahaya bagi ginjal anak," ujar Piprim.

2. Obesitas pada anak harus segera diatasi

ilustrasi kelebihan berat badan (IDN Times/Novaya Siantita)

Piprim mengingatkan orang tua yang mempunyai anak obesitas agar segera diatasi, karena bisa menjadi salah satu gejala sindrom metabolik selain hipertensi, gula darah tinggi, trigliserida tinggi. Dalam beberapa tahun kemudian, sindrom metabolik itu dapat berubah menjadi penyakit degeneratif seperti stroke, serangan jantung, dan lainnya.

"Ketika anak obesitas, ada hipertensi, resistensi insulin. Itu nanti bisa ke mana-mana. Ini salah satu penyakit karena gaya hidup yang buruk," katanya.

3. Kelainan bawaan dan gaya hidup

Infografis santunan Gagal Ginjal Anak/IDN Times Aditya

Piprim juga menjelaskan penyebab lain anak mengalami gagal ginjal di antaranya kelainan bawaan pada ginjal dan saluran kemih. Pada kasus ini, anak-anak tersebut sudah sejak lahir mempunyai kelainan seperti ginjal kecil, memiliki kista.

"Jadi, gaya hidup, obesitas, bisa menyebabkan sindrom metabolik, inflamasi derajat rendah yang berlangsung secara kronis dan tingginya reactive oxygen species. Belum lagi ditambah hipertensi, bisa merusak ginjal, hingga perlu dilakukan cuci darah," katanya.