Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Banyak Anak Cuci Darah di RSCM, IDAI Beri Penjelasan

ilustrasi ginjal manusia (unsplash.com/julien Tromeur)
Intinya sih...
  • RSCM memiliki fasilitas hemodialisis khusus untuk anak-anak dengan gangguan ginjal terminal yang belum ada di rumah sakit lain.
  • Anak-anak mengalami gagal ginjal karena kelainan bawaan pada ginjal, penyakit lupus, dan gaya hidup tidak sehat seperti obesitas.
  • Pentingnya menjaga kesehatan ginjal anak dengan minum air putih cukup, hindari minuman manis, asupan garam yang tidak berlebihan, dan mengatasi obesitas sejak dini.

Beberapa waktu yang lalu di media sosial ramai dibicarakan soal banyaknya anak-anak yang cuci darah di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta.

Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr. Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K), meluruskan bahwa itu adalah kasus biasa, yang mana cuci darah pada anak di RSCM memang kerap terjadi. Berikut penjelasannya.

Fasilitas khusus anak

Dia menyebut bahwa RSCM menyediakan fasilitas hemodialisis (cuci darah) khusus untuk anak-anak, yang mana pelayanan ini belum ada di rumah sakit lainnya.

"Itu unit khusus, semua pasiennya anak-anak yang mengalami gangguan ginjal terminal dan butuh dilakukan hemodialisis," jelas dr. Piprim.

Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa secara nasional tidak dilaporkan kasus gagal ginjal yang signifikan seperti tahun lalu, ketika ada kasus keracunan etilen glikol dan dietilen glikol.

"Jadi sebetulnya kasus cuci darah pada anak sudah biasa dilakukan dan sudah sering terjadi," ujarnya.

Penyebab gagal ginjal pada anak

ilustrasi anak minum air putih (pexels.com/cottonbro studio)

Dokter Piprim juga menjelaskan penyebab anak mengelami gagal ginjal terminal, di antaranya:

  • Kelainan bawaan pada ginjal dan saluran kemih. Pada kasus ini anak-anak tersebut sudah sejak lahir mempunyai kelainan seperti ginjal kecil, memiliki kista, dll.
  • Lupus. Penyakit lupus bisa mengenai ginjal yang berujung cuci darah.
  • Gaya hidup. Obesitas bisa menyebabkan sindrom metabolik, inflamasi derajat rendah yang berlangsung secara kronis dan tingginya reactive oxygen species. Belum lagi ditambah hipertensi, kondisi obesitas bisa merusak ginjal, hingga perlu dilakukan cuci darah. 

Ada beberapa hal yang perlu dilakukan agar ginjal tetap sehat, yaitu dengan:

  • Membiasakan minum air putih yang cukup.
  • Hindari semaksimal mungkin minuman manis, baik karena gula atau pemanis seperti sirop jagung yang mengandung fruktosa.
  • Asupan garam jangan berlebihan.
  • Obat-obatan yang berpotensi merusak ginjal tidak boleh digunakan sembarangan, harus selalu dalam pengawasan dokter anak.
  • Obesitas anak harus segera diatasi karena menjadi biang kerok penyakit ke depannya.
  • Membiasakan olahraga sejak dini.

Jadi, ramainya pasien gagal ginjal anak di RSCM karena fasilitas khusus tersebut hanya tersedia di sana, belum ada di rumah sakit lain. Kondisi ini bisa disebabkan karena bawaan dari lahir atau gaya hidup yang tidak sehat.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nurulia R F
Misrohatun H
Nurulia R F
EditorNurulia R F
Follow Us