Kenapa Pasien Gagal Ginjal Harus Membatasi Konsumsi Air?

- Pasien gagal ginjal tidak bisa minum air dengan bebas karena tubuh tidak dapat mengeluarkan kelebihan cairan tersebut.
- Berapa banyak batas maksimal air yang boleh diminum oleh pasien gagal ginjal bervariasi tergantung tingkat keparahan kondisi.
- Pada orang dengan gagal ginjal, kelebihan cairan dapat menyebabkan berbagai masalah seperti tekanan darah tinggi, ketidakseimbangan elektrolit, hingga gagal jantung.
Minum cukup air adalah salah satu cara sederhana dan sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Salah satu organ tubuh yang mendapatkan manfaat terbesar dari minum cukup air adalah ginjal.
Air membantu ginjal membuang limbah dari darah melalui urine. Air juga menjaga pembuluh darah tetap terbuka sehingga darah dapat mengalir dengan lancar ke ginjal dan mengalirkan nutrisi penting ke ginjal. Namun, pada orang dengan gagal ginjal, mereka mungkin harus membatasi asupan cairan.
Berapa banyak batas maksimal air yang boleh diminum bervariasi tergantung tingkat keparahan kondisi. Pertanyaannya, mengapa pasien gagal ginjal harus membatasi asupan cairan?
1. Perawatan untuk pasien gagal ginjal
Perawatan untuk gagal ginjal mencakup dialisis dan transplantasi ginjal. Hingga kini, perawatan yang paling banyak dipilih ialah dialisis.
Dialisis sendiri terbagi menjadi dua jenis, yaitu hemodialisis dan dialisis peritoneal:
- Hemodialisis: Perawatan ini dilakukan tiga kali seminggu. Di antara sesi, kelebihan cairan dan limbah tetap berada di dalam darah. Selama sesi hemodialisis, darah disaring menggunakan mesin dialisis untuk menghilangkan kelebihan cairan. Namun, ada batasan berapa banyak cairan yang dapat dikeluarkan dengan aman pada setiap sesi.
- Dialisis peritoneal: Perawatan ini dilakukan setiap hari sehingga kelebihan cairan serta limbah tidak menumpuk dalam jumlah banyak. Karenanya, batasan asupan cairan menjadi tidak terlalu ketat. Meskipun begitu, pasien perawatan dialisis peritoneal tetap disarankan untuk memantau asupan cairannya.
2. Mengapa pasien gagal ginjal harus membatasi konsumsi air?

Gagal ginjal terbagi menjadi beberapa tingkatan. Jika gagal ginjal berada dalam stadium akhir atau sudah mengalami kerusakan total, hanya sedikit dari ginjal yang berfungsi sebagaimana mestinya, atau ginjal bahkan tidak dapat berfungsi sama sekali.
Artinya, tubuh memiliki sedikit atau bahkan tidak ada kapasitas untuk membuang limbah, elektrolit ekstra, atau cairan dari tubuh.
Pada tingkat yang parah, pasien bahkan tidak menghasilkan urine sama sekali dan hanya mengandalkan perawatan dialisis untuk menggantikan kerja ginjal.
Orang dengan gagal ginjal tidak bisa minum air dengan bebas karena tubuh tidak dapat mengeluarkan kelebihan cairan tersebut.
Kelebihan cairan dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti:
- Pembengkakan.
- Peningkatan tekanan darah.
- Ketidakseimbangan elektrolit.
- Kesulitan bernapas karena cairan menumpuk di paru-paru.
- Gagal jantung.
3. Berapa banyak air yang bisa dikonsumsi oleh pasien gagal ginjal?
Berapa banyak air yang boleh diminum oleh pasien gagal ginjal bervariasi berdasarkan stadium penyakitnya. Makin tinggi stadium gagal ginjal, fungsi ginjal makin menurun, dan makin sedikit pula cairan yang boleh dikonsumsi.
Batas cairan yang boleh diminum juga diatur berdasarkan berapa banyak urine yang dihasilkan setiap hari.
Pasien gagal ginjal harus mendiskusikan dengan dokter yang merawat perihal berapa jumlah pasti cairan yang boleh diminum. Pasien yang menjalani dialisis biasanya tidak boleh mengonsumsi cairan lebih dari 900 ml per hari, atau setara dengan 4 gelas.
4. Tanda pasien gagal ginjal minum terlalu banyak air

Penting bagi pasien gagal ginjal menyadari tanda-tanda dirinya minum terlalu banyak cairan. Tanda paling utama dari kelebihan cairan adalah sesak napas dan tekanan darah tinggi.
Jika kamu merasa sudah terlalu banyak minum, segera hubungi tim medis.
5. Cara menjaga kesehatan pasien gagal ginjal
Membatasi asupan cairan bukanlah hal yang mudah. Ada kalanya kamu haus, tapi tidak bisa minum banyak air. Berikut strategi yang bisa dilakukan pasien gagal ginjal untuk menjaga kesehatannya di samping membatasi asupan cairan:
- Selalu berkonsultasi dengan tim medis: Tim medis yang merawat dapat membantu menemukan berapa banyak cairan yang bisa dikonsumsi. Diskusikan juga seberapa banyak kamu berkeringat, berolahraga, apakah sering merasa kepanasan, apakah kamu sedang diare, muntah, dan sebagainya. Dalam kasus ini, kamu mungkin perlu menambah cairan.
- Ketahui berat keringmu: Berat kering adalah berat badan dikurangi cairan tambahan. Kebanyakan pasien hemodialisis harus membatasi kenaikan berat badan per perawatan tidak lebih dari 1 kilogram per hari. Periksa tekanan darah bersama dengan berat badan harian. Jika rendah, hubungi tim medis karena kamu mungkin perlu lebih banyak cairan atau garam.
- Makan lebih sedikit garam: Tubuh membutuhkan keseimbangan antara garam dan cairan. Jadi, makin banyak garam yang kamu konsumsi, kamu akan makin haus.
- Minum obat sesuai petunjuk: Obat seperti diuretik dapat membantu menjaga kadar cairan.
- Jangan melewatkan perawatan: Melewatkan perawatan dialisis akan menyebabkan kelebihan limbah dan cairan menumpuk dalam darah, sehingga membuatmu merasa sakit.
- Minumlah air dingin alih-alih panas.
- Minum sedikit demi sedikit sepanjang hari alih-alih minum dalam jumlah banyak dalam satu waktu.
- Isap permen keras untuk mengatasi mulut kering.
Sebelum terlambat, yuk jaga ginjalmu tetap sehat dengan minum banyak air. Sebab, jika ginjalmu sudah rusak, kamu jadi tidak bisa minum sesuka hati.
Untuk pasien gagal ginjal yang menjalani perawatan cuci darah atau dialisis, jangan pernah melewatkan sesi perawatan dan ikuti anjuran dokter perihal berapa banyak cairan yang boleh dikonsumsi.
Referensi
Healthline. Diakses pada Juni 2024. Can You Drink Too Much Water If You Have Kidney Failure?
National Kidney Foundation. Diakses pada Juni 2024. The Dos and Don'ts of Fluid Management for Kidney Disease.
Satellite Healthcare. Diakses pada Juni 2024. Fluid Restriction and Kidney Disease: Why is it so Important?