IGI: Hardiknas 2020 Jadi Momentum Kebangkitan Guru Millennials!

02 Mei 2020, 07:15 WIB

IDN Times/Debbie Sutrisno

Jakarta, IDN Times – Ketua Umum Ikatan Guru Indonesia (IGI) Muhammad Ramli Rahim mengatakan, masa pandemik COVID-19 yang mewabah secara global termasuk di Tanah Air menjadi momentum kebangkitan bagi guru-guru millennials di Indonesia.

Hal ini disampaikan Ramli dalam keterangan tertulisnya pada Jumat (1/5). Hal ini menurut dia menjadi salah satu aspek istimewa dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2020.

“Banyak dari kita berpikir bahwa pandemi ini telah membuat keterpurukan di berbagai pihak. Namun, kami dari Ikatan Guru Indonesia justru memandang bahwa adanya pandemik ini telah menjadikan bangkitnya guru-guru millennials Indonesia,” kata Ramli dalam keterangannya.

1. Guru millennials jadi warna tersendiri di tengah pandemik

IDN Times/ Muchammad

Menurut Ramli, IGI mencatat guru millennials yang bergabung dengan IGI tersebar dari Sabang sampai Merauke. Dalam keterpurukan, termasuk soal sistem pendidikan, mereka disebut Ramli tidak perlu waktu lama untuk bangkit.

Guru-guru millennials menjadi warna sendiri di tengah pandemik. Penguasaan teknologi yang baik tidak lantas membuat mereka tergantikan dengan teknologi itu sendiri di tengah digitalisasi besar-besaran saat ini.

2. Guru millennials cepat kuasai teknologi

Ilustrasi bekerja dari rumah. (IDN Times/Arief Rahmat)

Guru millennials disebut Ramli memiliki penguasaan teknologi yang baik sehingga tak lagi gagap ketika pembelajaran dialihkan dari sekolah ke rumah karena pandemi. Selain itu, jauh sebelumnya, IGI juga sudah mengumpulkan guru-guru lainnya untuk belajar menguasai teknologi.

“Bahkan dalam empat tahun terakhir, Ikatan Guru Indonesia mampu melatih hampir dua juta guru di Indonesia,” klaim Ramli.

“Ternyata saat ini apa yang kami lakukan dalam empat tahun terakhir begitu berguna di masa-masa pandemik COVID-19 ini,” lanjut dia.

3. Ada pelatihan dalam rangka Hardiknas 2020 dari IGI

Ilustrasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Memperingati Hardiknas 2020, IGI sudah menyelenggarakan sejumlah pelatihan serentak bagi seluruh guru di Indonesia dengan catatan target peserta 360 ribu orang. Sebagian besar pelatihan disebut Ramli dijalankan secara gratis.

“Di tengah gagapnya pemerintah menjalankan pendidikan dan bahkan mendorong layanan pendidikan berbayar sebagai bentuk rasa frustasi, Ikatan guru Indonesia justru bergerak cepat mengambil langkah untuk mengantisipasi segala hal dalam dunia pendidikan kita, terutama jika ternyata pandemik ini berlangsung dalam waktu yang lama,” tutup Ramli.