Mantan Mujahidin memegang senjata untuk mendukung pasukan Afghanistan dalam perang mereka melawan Taliban, di pinggiran provinsi Herat, Afghanistan, Sabtu (10/7/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Jalil Ahmad.
Seperti diketahui, Taliban kini telah menguasai seluruh ibu kota provinsi dan hampir seluruh kota besar di Afghanistan. Terakhir, Taliban berhasil menduduki Kota Jalalabad yang berlokasi di Timur Afghanistan, Sabtu (14/8/2021).
Dilansir dari France24, Sabtu, dengan jatuhnya Jalalabad, Kabul menjadi kota terakhir di bawah kendali pemerintah, sementara Taliban sudah memasuki pinggiran kotanya. Kejatuhan Kabul ke tangan Taliban diprediksi banyak pihak sejak pasukan Amerika Serikat memilih angkat kaki dari Afghanistan.
Terkait kekuasaannya di Afghanistan tersebut, Taliban berjanji akan membangun pemerintahan yang inklusif, melindungi hak-hak perempuan sesuai interpretasi syariah, dan mencegah Afghanistan menjadi sarang terorisme. Pernyataan itu disampaikan pada Selasa (17/8/2021), yang sekaligus menjadi penampilan publik pertama Taliban sejak merebut Kabul pada Minggu (15/8/2021).
"Kami meyakinkan masyarakat internasional, terutama Amerika Serikat (AS) dan negara-negara tetangga, bahwa Afghanistan tidak akan digunakan untuk melawan mereka. Setelah berkonsultasi, kami akan membentuk pemerintahan Islam yang inklusif dan kuat,” kata Juru Bicara Taliban Zabihullah Mujahed dikutip dari Bloomberg.
Pernyataan itu ditujukan kepada pihak-pihak yang menaruh kekhawatiran terhadap kepemimpinan Taliban. Sejak merebut kekuasaan, beredar spekulasi bahwa Taliban akan membatasi ruang gerak perempuan hingga menjadi sponsor utama bagi kebangkitan kelompok teroris termasuk Al-Qaida.