KRI Ardadedali-404 tiba di Pelabuhan Pangkalan TNI AL Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Minggu (4/4/2021). (ANTARA FOTO/Teguh Prihatna)
Hillary pun memaparkan kecelakaan alutsista yang pernah terjadi di Indonesia berdasarkan catatannya. Pada tahun lalu, tercatat ada dua kecelakaan. Pertama, pesawat latih tempur Hawk 100/200 jatuh di Kabupaten Kampar, Riau, Juni 2020. Lalu, Helikopter angkut MI-17 milik TNI AD jatuh di Kendal, Jawa Tengah, Oktober 2020.
Pada 2015 juga tercatat ada dua kecelakaan. Pada 15 Maret 2015, The Jupiters Aerobatic Team (JAT) TNI AU mengalami kecelakaan di Langkawi, Malaysia. Lalu, pesawat Hercules C-130 jatuh dan terbakar di permukiman penduduk di Jl Jamin Ginting, Medan, Selasa 30 Juni 2015.
Pada 2012, pesawat TNI AU Fokker 27 jatuh di sekitar kompleks perumahan Rajawali, Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Pada 2009, ada empat kecelakaan. Pesawat Fokker 27 milik TNI Angkatan Udara (AU) jatuh di Lanud Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, pesawat TNI Hercules C 130 jatuh di Desa Geplak, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, heli Puma milik TNI AU jatuh di kawasan Lanud Atang Sendjaja, Bogor, dan heli TNI AD jenis Bolkow BO105 dengan no HS7112 yang jatuh di Kampung Cibuni, Rawa Beber, Pagelaran, Cianjur..
Setahun sebelumnya, ada tiga kecelakaan. Pesawat Cassa TNI AU A212-200 jatuh di Gunung Salak, Jawa Barat, pada 2008. Ada pula helikopter milik TNI Angkatan Udara jatuh di sebuah tambak di Dukuh Pilangsari, Desa Pengaradan, Kecamatan Tanjung, Brebes, pada tahun yang sama.
Selain itu, helikopter latih milik TNI Angkatan Udara (AU) jenis helikopter Bell 4747-B jenis Soloy H-4712 jatuh di areal perkebunan tebu Cibeureum Barat, Kampung Cinangka, Desa Wanasari, Kecamatan Pagaden, Kabupaten Subang, Jawa Barat, pada 2008.